Dokumentasi : Kegiatan Bazar yang di selenggarakan oleh Mahasiswa MTK dan PJKR |
Retorika News –Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep kembali menunjukkan kemampuannya. Hal tersebut dapat dilihat pada Mahasiswa STKIP semester delapan Program Study Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), dan Program Study Pendidikan Matematika (PMTK) dengan terjun langsung kelapangan pada saat materi kuliah Kewirausahaan. Tugas dari matakuliah tersebut adalah membuat suatu produk dengan pemasarannya, baik melalui online atau transaksi langsung dengan sosial Kampus STKIP PGRI Sumenep. Pada tanggal 22 Mei 2019, kemaren. Bertepatan pada waktu pencarian donasi untuk santunan anak yatim yang acaranya akan di laksanakan pada tanggal 24 Mei 2019, oleh Unit Kegiatan Mahsiswa Pengembangan Intelektual (UKM PI), Unit Kegiatan Mahsiswa Paduan Suara (UKM PS), dan Unit Kegiatan Mahsiswa (UKM) Musik.
Ibu Khoirul Asiah menjelaskan, bahwa beliau memberikan tugas UAS Kewirausahaan kepada mahsiswa prodi PJKR dan prodi PMTK, dengan membuat produk dan terjun langsung kelapangan. berharap bahwa sudah saatnya mahasiswa STKIP mengenal dunia bisnis terutama parodi PJKR dan prodi PMTK semester delapan. “ Ini sudah saatnya anak-anak, temen-temen mahasiswa kita ini sudah mulai tarjun pada ril bisnis, meskipun ini sederhana. Tapi saya sakin dari hal yang sederhana ini bisa menjadi ruang pembelajaran bagi temen-temen mahasiswa” Jelasnya, (22/05)
Berhubungan dengan yang disampaikan oleh ibu Khoirul Asiah, Mahasiswa prodi PMTK semester delapan yang sering dikenal dengan panggilan Lyla juga mengatakan, bahwa selain mejadi guru kita juga bisa bekerja sampingan dengan wirausaha. “Selain jadi mahasiswa yang jurusannya itu di keguruan tapi kan guru itu bukan pekerjaan melainkan profesi. Jadi kita berharap dengan adanya mata kuliah Kewirausahaan ini kita juga bisa belajar berwirausaha. Jadi nanti selain jadi guru mengabdi pada negara kita juga bisa mempunyai kerjaan sampingan gitu. Ya dengan berwirausaha” katanya.
“Alhamdulilah kalo untuk kelompok saya sendiri, kelompok satu sudah 99% laku. Dan sekarang sudah tersisa lima bungkus, kalo gak salah. Kalo yang kelompok lain, saya pikir sih sudah 89% juga. Kebetulan dosen-dosen jugalah bisa bekerja sama. Tadi juga banyak dosen yang ngeborong” tambahnya.
Berkaitan dengan hal itu, Reni Kurniawati Prodi PJKR juga menambahkan bahwa dagangannya atau prodaknya sudah terjual semua. Sedangkan dari kelompok yang lain masih ada tersisa ”Kalo yang saya habis seratur persen, mungkin dari kelompok yang ketiga itu, mungkin masih ada sisa enam, enam kue. yang kelompok dua juga habis” tambah reni. Latif/jai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar