![]() |
foto : YUDISIUM Program Serjana S1 STKIP PGRI sumenep. |
Retorika News_Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep mengadakan Yudisium bagi Mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya di STKIP PGRI Sumenep. Acara tersebut bertempat di Gedung Aula lantai III STKIP PGRI Sumenep, pada Selasa kemarin 27/09/2019.
Dalam sambutannya ketua PPLP PT PGRI Sumenep, (Drs. Abu Imam), juga memberikan dukungan dan motivasi untuk para Yudisium agar tidak berputus asa untuk terus melanjutkan prosesnya, "Tolong bagi mahasiswa yg sudah Yudisium hari ini untuk terus berproses dan menuntut ilmu karena menuntut ilmu merupakan bagian dari Sunnah Rasulullah, kesuksesan tidak hanya tentang intelektual namun juga tentang sosial dan spiritual", jelasnya kemarin.
Sehubungan dengan hal tersebut ketua STKIP PGRI Sumenep, (Dr. Asmoni, M.Pd.) juga menjelaskan dalam sambutannya, " Tugas utama para Yudisiawan saat ini adalah terus belajar dan belajar, baik melanjutkan studi atau terjun langsung kemasyarakat dengan bekal ilmu yg diperoleh di STKIP PGRI Sumenep" jelasnya.
Salah satu perwakilan Mahasiswa Yudisium (Masyhuri) mengatakan, "Setelah ini kita bebas mau terjun keranah masyarakat atau melanjutkan pada tingkat pendidikan pasca sarjana, namun kita juga harus terus belajar untuk mengasah skill yang kita miliki, karena hanya dengan skill yg bisa membawa kita pada kesuksesan", jelasnya
Sekalipun acara tersebut cukup meriah, ternyata BEM STKIP PGRI Sumenep tidak hadir pada acara tersebut. Setelah salah satu wartawan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) RETORIK Mengklarifikasi kemarin, Nur Muhammad selaku ketua BEM STKIP PGRI Sumenep menjelaskan bahwa dirinya mimang tidak mersa menerima undangan dan dirinya juga tidak keberatan secara kelembagaan, baik mau dilibatkan atau tidak pada acara tersebut itu hak Panitia, "Kami memang tidak merasa menerima undangan Yudisium, dan mengenai persoalan tersebut kami secara kelembagaan memang tidak merasa keberatan sebenarnya, mau dilibatkan ataupun tidak karena hal itu adalah hak kebijakan dari panitia Yudisium tersebut", jelasnya. (Busri, Latif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar