Selasa, 09 Juli 2019

Mengagumi

Puisi. 

Rapuh dan jatuh, setiap saat mengagumimu
Terasa hampa Jatuhlah air mata terukir namamu
Kutiup langit kucium bintang
Semakin kencang nafasku memeluk kata-katamu

Mengingat dalam kehampaan dan kehinaan
orang-orang tertawa lontaran kotor mengkoyak kalbu
 Rami-rami disekitarmu, merasa indah untuknya penuh nafsu

Tak peduli.. 
Dan tak mau tahu.. 
 jika harus merasa kehilangan itulah ketulusan
 Dan kejujuran kalbu bukan kejinya nafsu
Biarlah terbang dengan sejuta harapan dan do'a
Membawa darah dan puisi 
Mengagumimu syukur dan candu. 

By: AN. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar