Rabu, 20 Maret 2019

Puisi




"Gelak puisiku"

https://support.google.com/legal/answer/3463239?sa=X&ved=2ahUKEwie6Jq9jJLhAhUn63MBHTUtDjoQlZ0DegQIARAB

Di tepi daun tulisanku menggigil, 
membasahi dunia astral semut-semut, 
cinta sudah tidak lagi mmengundang rasa, 
ku terima suara hiruk pikuk senyap menggelora, 
para penyair semua pada tidur, 
mereka mungkin telah mabuk puisi, 
maukuf di sajak bawah sajadah,
 tali pengikat tali pengikut roh, 
tidak terbentangkan merapatkan barisan mata,
 hidup ujung penamu dubius, 
diantara tembok berlin membatasimu, 
pilihan hanya demi pilihan, 
antara gelap dan ramai, diantara  terang dan senyap, 
sisa ujung sajakmu di ujung bulan,
 bulan yang tk pernah lagi melahirkan bintang,


By. fian 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar