Mas'odi Ketua Perpustakaan STKIP PGRI sumenep ketika ditemui crew lpm dirungannya. Doc. (Alfin). |
Retoika News_ perpustakaan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep sudah mulai berkembang dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari konsep tata letaknya ataupun dari banyaknya pengunjung yang datang.
(Muhsin) mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan menyampaikan bahwa perkembangan perpustakaan yang paling tampak baginya adalah dari segi desain tempat.
“Mengenai perkemabangan secara detail saya tidak memahami, yang jelas dari segi tantan perpustakaan, dari pertama masuk sampai sekarang ada perbedaan, untuk saat ini tempatnya lebih dimodif agar mahasiswa lebih nyaman untuk membaca," jelasnya (18/12/19).
Selain itu, (Mas'odi) salaku Ketua perpustakaan mengatakan, sebenarnya perpustakaan mengalami perkembangan, terutama dari segi pengunjung yang cukup banyak. Apalagi layanan untuk kepuasan mahasiswa memang menjadi target bagi pengurus perpustakaan.
"Perkembangan perpustkaan untuk tahun ini bisa dilihat dari banyaknya mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan, meskipun kadang turun, tapi sudah banyak naiknya, dan memang sudah menjadi target kami untuk melayani mahasiswa agar puas dan betah di perpustakaan," katanya (17/12/19).
Bahkan perkembangan perpustakaan juga dapat dilihat dari semakin bertambahnya koleksi buku yang tersedia.
"Perkembangan perpustakaan juga bisa dilihat dari banyaknya buku yang dimiliki perpustakaan, hingga saat ini buku yang sudah ada di rak itu sebanyak 5.000 ekstemplar," tambahnya.
Dirinya juga menjelaskan, untuk penambahan koleksi buku pengurus perpustakaan STKIP PGRI Sumenep harus mengirim proposal ke perpustkaan Nasional Republik Indonesia, karena dana dari internal hanya sedikit. Bahkan penambahan koleksi buku tersebut juga didapatkan dari mahasiswa yang sudah wisuda, sebagai persyaratan pengambilan ijazah, seperti yang di tuturkan oleh Mas'odi.
“Tapi kami tidak berhenti disitu, kemaren kami coba mengirim proposal ke perpustakaan nasioanal dan alhamdullah kami mendapat 400 buku, sebab jika hanya mengandalkan dana internal, maka pemasukan buku hanya sedikit, dari mahasiswa yang telah wisuda juga menyumbangkan buku kepada perpustakaan, dan hal itu adalah kewajiban, karena hal itu adalah persyaratan mengambil ijazah. Kami juga cari-cari hibah, kemaren kami dapat dari asia fondation,” jelasnya.
Reporter liputan :
(Hasan/Alfin)
Editor : (Busri/Ar).
izin share ya admin :)
BalasHapusburuan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)