Kamis, 19 Desember 2019

Studi Banding Mahasiswa PBSI Berlangsung Lancar, Kaprodi Menaruh Harapan Besar

Foto. Suasana penyerahan cendramata
Dari STKIP ke-ketua PGRI Jatim. 

Retorika News - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) semester 1, Sekolah Tinggi Keguruan dan lmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, telah mengadakan Studi Banding ke-pengurus PGRI jawa Timur. Hal itu sebagai bentuk kegiatan dari mata kuliah ke-PGRI-an, pada kamis kemarin, (12/12/2019).

Ketua Prodi PBSI (Suhartatik) berharap agar Studi Banding dapat dilakukan disetiap matakuliah, agar mahasiswa mampu memperdalam keilmuan yang dimiliki melalui tatap muka langsung dengan pakarnya, bahkan  dirinya juga sangat mendukung terkait kegiatan seperti hal tersebut.

“Saya berharap Studi Banding ataupun Studi Wisata dapat dilakukan disetiap mata kuliah yang sesuai, agar mahasiswa mampu lebih memperdalam keilmuannya melalui tatap muka langsung dengan pakar atau eksperimen lainnya di lapangan, dan saya mendukung kegiatan positif ini selama itu diizinkan oleh pimpinan dan tidak memberatkan mahasiswa,” ungkapnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, (Ahmad Yazid) sebagai dosen pengampu mata kuliah ke-PGRI-an, menjelaskan tentang beberapa hal yang seharusnya dilakukan untuk mendalami hasil dari Studi Banding.

”Pendalaman hasil study banding yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa, pertama mahasiswa harus mampu mendalami tentang keorganisasian yang ada pada ke-PGRI-an, yang kedua mereka juga harus mampu mendalami tentang keilmuan ke-PGRI-an, dan yang ketiga mahasiswa juga harus mampu melakukan secara langsung dengan teori-teori yang disampaikan oleh ketua ke-PGRI-an Jatim,” jelasnya.

Disisi lain (Zainul wahid) juga sebagai dosen mata kuliah ke-PGRI-an ikut angkat bicara tentang hal itu.

“Proses Studi Banding itu dibagi perkelompok sesuai dengan icon tema masing-masing kelompok, untuk mengadakan diskusi tanya jawab dengan pengurus wilayah PGRI jawa timur,” tuturnya.

Salah satu peserta Studi Banding dengan nama berinisial (A) menjelaskan terkait materi yang didapat pada saat Study Banding berlangsung.

“Disana pemateri menerangkan tentang bagaimana caranya menjadi guru yang profesional karena menjadi guru yang berprofesional tidaklah mudah, yaitu kita bisa mendidik murid-murid dengan baik, dan kalau juga murid melanggar maka kita memberi hukuman yang juga mendidik," jelasnya

Dirinya juga menambahkan bahwa ada yang membuat kurang nyaman dalam kegiatan tersebut yaitu disaat penempatan kelompok yang ternyata tidak sesuai dengan data.

“Ada yang kurang nyaman dalam kegiatan, yaitu waktu penempatan kelompoknya tidak sesuai dengan yang ada didatanya," tambahnya.

Reporter liputan:
(Fitri/Riski)
Editor : (Busri/Ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar