Foto. Persiapan LATSARNAS ke- VI Ukm Pramuka STKIP PGRI Sumenep |
Retorika News_menyikapi bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, Unit Kegiatan Mahasiswa Praja Muda Karana (UKM PRAMUKA), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, mengadakan Latihan SAR tingkat Nasional (LATSARNAS) ke-VI, yang bertempat di pulau "Gili Yang". Kegiatan tersebut akan dilaksanakan nanti pada 25-30 Oktober 2019.
Ketua Panitia Pelaksana LATSARNAS (Hendri) menyampaikan bahwa kegiatan itu hanya dilaksanakan satu tahun sekali, oleh Perguruan Tinggi se-Indonesia secara berbagantian setiap tahunnya, dan untuk menjadi tuan rumah tidaklah mudah karena kegiatan itu diperebutkan oleh setiap Perguruan Tinggi di Indonesia.
"kegiatan LATSARNAS ini, adalah latihan SAR dan PENANGGULANGAN BENCANA,
Kegiatan ini hanya dilaksanakan 1 tahun satu kali, yang di laksanakan di perguruan tinggi se-indonesia secara bergantian, untuk menjadi tuan rumah tidaklah mudah, Karena kegiatan ini banyak diminati Pramuka Perguruan Tinggi se-Indonesia", katanya (04/10/2019).
Seirama dengan hal itu, (Hendri) juga menambahkan bahwa untuk saat ini pendaftar yang dari luar kota sudah ada, diantaranya Gorontalo, sulawesi, kalimantan, bengkulu, dan Aceh.
"peserta dari acara ini adalah Pramuka Perguruan Tinggi se-Indonesia, dan pendaftar yang dari luar sudah ada, diantaranya dari Gorontalo, sulawesi, kalimantan, bengkulu, Aceh, dan yang lainya, sedangkan tujuan dari LATSARNAS ini adalah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana; Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh; Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta; Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan; dan Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam penanganan penyelenggaraan LATSARNAS", tambahnya.
Selain itu (Fardan) sebagai sekretaris panitia juga menjelaskan mengenai pelaksanaan LATSARNAS tersebut.
"untuk konsep pelaksanaan LATSARNAS ini, akan dilaksanakan selama tujuh hari, dua hari dikampus untuk acara pembukaan dan pemberian materi, dan setelah itu kita akan berangkat ke pulau "Gili Yang" untuk melakukan praktek pertolongan SAR Air, atau pertolongan korban di perairan selama 4 hari, setelah itu kembali ke kampus untuk menyelesaikan kegiatan yang lain" jelasnya.
Mengenai persiapan dari acara tersebut (Fardan) menambahkan, bahwa persiapannya telah mencapai 80 persen, sedangkan kendala yang terjadi hanya di peserta yang belum mencapai target.
"Untuk kendala, sejauh ini mungkin hanya di peserta yang masih belum mencapai target, dan mengenai persiapan mungkin sudah mencapai 80 persen" imbuhnya.
Reporter Liputan:
Busri
Apa pendapat kakak tentang ukm Pramuka ini
BalasHapus