Foto. Penutupan Bulan Bahasa (BBN)
HMP PBSI. Doc. (Hasan)
Retrorika News_ Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, menggelar penutupan Bulan Bahasa Basional (BBN) yang dihadiri oleh Ormawa, Alumni HMP PBSI,Waka III biadang kemahasiswaan dan pemenang lomba baca puisi se-Madura "Merebut Piala Wabup", dan Lomba karnaval Budaya Madura yang bertempat di Gedung kesenian STKIP PGRI Sumenep, 23 oktober 2019 .
Acara tersebut berjalan denga baik dan ditutup langsung oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Moh. Fauzi). Semantara, Wakil Buapati (Achmat Fauzi) dan Ketua STKIP PGRI Sumenep (Asmoni) tidak bisa hadir dikarenakan berhalangan dan ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan.
Abdul Adim selaku Ketua panitia BBN dalam sambutannya menyapaikkan bahwa sebenarnya acara ini akan di hadiri oleh Wakil Bupati dan Ketua STKIP PGRI Sumenep, akan tetapi tidak bisa hadir dikarenakan berhalangan.
“Saya ucapkan permohonan maaf karena wakil Bupati sumenep dan Ketua STKIP tidak bisa hadir pada acara penutupan BBN malam ini karena berhalangan dan ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan,"ungkapnya.
Lanjut, pihaknya menambahkan ucapan selamat kepada peserta pemenang lomba-lomba yang diadakan dalam acara BBN itu.
"Saya ucapkan selamat kepada peserta yang menjuarai lomba baca puisi se-Madura dan Karnaval Budaya tingkat internal kampus,"ungkapnya.
Selaras dengan hal itu, Silvina Nugrawati selaku Ketua HMP PBSI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak kampus telah memberi dukungan dalam acara semarak BBN ini, dari tanggal 17 s/d 23 oktober 2019, sehingga berjalan dengan lancar. Dirinya meminta permohonan maaf karena dalam acara BBN 2019 ada beberapa kendala dan insiden yang tidak disengaja oleh Ketua HPM PBSI dan panitia. Serta ucapan selamat kepada para pemenang lomba BBN.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pihak kampus atas dukungannya pada acara semarak BBN 2019 yang dilaksanakan dari tanggal 17 sampai 23 oktober 2019, sehingga acaranya berjalan dengan lancar. Setiap acara pasti memiliki beberapa kendala, tentunya acara BBN begitu pula. Permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas insiden yang telah terjadi dari kami, dan saya ucapkan selamat kepada seluruh pemenang juara lomba puisi se-Madura baik yang juara umum (Piala Wabup) dan juara 1,2,3, serta pemenang lomba karnaval budaya di tingkat internal STKIP PGRI Sumenep,"ungkapnya.
Nur Muhammad selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa dirinya mengapresiasi terhadap HMP PBSI dalam menjaga kebudayaan yang ada di indonesia.
“Saya tentunya sangat mengapresiasi acara HMP PBSI ini, karena tetap menjaga bentuk dan akar-akar Budaya, akar-akar filosofis itu yang tentunya ini harus melahirkan tindak lanjut, yaitu mampu menjadi bagian dari pada bangsa indonesia untuk tetap menjaga budaya sendiri,"jelasnya.
Selain itu Moh. Fauzi selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dalam sambutannya menuturkan bahwa setiap tahun BBN ini selalu diadakan oleh HMP PBSI sehingga yang dicita-citakan bangsa terwujud.
“Kegiatan semarak BBN 2019 ini merupakan kegiatan rutin yang memang dilaksanakan oleh teman-teman HMP PBSI, cuman memang harus diteruskan sehingga kampus semakin semarak, dan apa yang dilakukan oleh HMP PBSI adalah upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa," tuturnya.
Pihaknya juga berharap di BBN tidak sekedar memperingati tapi ada kreatifitas walaupun mahal sebenarnya, dan itu harus dijunjung tinggi karena harapan saya kedepannya peserta yang hadir benar-benar dari papua, kalimantan dan sulawesi dan aneka lombanya dikembangkan lagi meskipun pendanaan susah.
"Bulan Bahasa Nasional ini tidak sekedar diperingati tapi ada kreatifitas walaupun mahal sebenarnya dan itu harus dijunjung tinggi karena harapan saya kedepannya peserta yang hadir benar-benar dari papua, kalimantan dan sulawesi dan aneka lombanya dikembangkan lagi meskipun pendanaan susah,"harapnya.
Acara tersebut berjalan denga baik dan ditutup langsung oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Moh. Fauzi). Semantara, Wakil Buapati (Achmat Fauzi) dan Ketua STKIP PGRI Sumenep (Asmoni) tidak bisa hadir dikarenakan berhalangan dan ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan.
Abdul Adim selaku Ketua panitia BBN dalam sambutannya menyapaikkan bahwa sebenarnya acara ini akan di hadiri oleh Wakil Bupati dan Ketua STKIP PGRI Sumenep, akan tetapi tidak bisa hadir dikarenakan berhalangan.
“Saya ucapkan permohonan maaf karena wakil Bupati sumenep dan Ketua STKIP tidak bisa hadir pada acara penutupan BBN malam ini karena berhalangan dan ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan,"ungkapnya.
Lanjut, pihaknya menambahkan ucapan selamat kepada peserta pemenang lomba-lomba yang diadakan dalam acara BBN itu.
"Saya ucapkan selamat kepada peserta yang menjuarai lomba baca puisi se-Madura dan Karnaval Budaya tingkat internal kampus,"ungkapnya.
Selaras dengan hal itu, Silvina Nugrawati selaku Ketua HMP PBSI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak kampus telah memberi dukungan dalam acara semarak BBN ini, dari tanggal 17 s/d 23 oktober 2019, sehingga berjalan dengan lancar. Dirinya meminta permohonan maaf karena dalam acara BBN 2019 ada beberapa kendala dan insiden yang tidak disengaja oleh Ketua HPM PBSI dan panitia. Serta ucapan selamat kepada para pemenang lomba BBN.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pihak kampus atas dukungannya pada acara semarak BBN 2019 yang dilaksanakan dari tanggal 17 sampai 23 oktober 2019, sehingga acaranya berjalan dengan lancar. Setiap acara pasti memiliki beberapa kendala, tentunya acara BBN begitu pula. Permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas insiden yang telah terjadi dari kami, dan saya ucapkan selamat kepada seluruh pemenang juara lomba puisi se-Madura baik yang juara umum (Piala Wabup) dan juara 1,2,3, serta pemenang lomba karnaval budaya di tingkat internal STKIP PGRI Sumenep,"ungkapnya.
Nur Muhammad selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa dirinya mengapresiasi terhadap HMP PBSI dalam menjaga kebudayaan yang ada di indonesia.
“Saya tentunya sangat mengapresiasi acara HMP PBSI ini, karena tetap menjaga bentuk dan akar-akar Budaya, akar-akar filosofis itu yang tentunya ini harus melahirkan tindak lanjut, yaitu mampu menjadi bagian dari pada bangsa indonesia untuk tetap menjaga budaya sendiri,"jelasnya.
Selain itu Moh. Fauzi selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dalam sambutannya menuturkan bahwa setiap tahun BBN ini selalu diadakan oleh HMP PBSI sehingga yang dicita-citakan bangsa terwujud.
“Kegiatan semarak BBN 2019 ini merupakan kegiatan rutin yang memang dilaksanakan oleh teman-teman HMP PBSI, cuman memang harus diteruskan sehingga kampus semakin semarak, dan apa yang dilakukan oleh HMP PBSI adalah upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa," tuturnya.
Pihaknya juga berharap di BBN tidak sekedar memperingati tapi ada kreatifitas walaupun mahal sebenarnya, dan itu harus dijunjung tinggi karena harapan saya kedepannya peserta yang hadir benar-benar dari papua, kalimantan dan sulawesi dan aneka lombanya dikembangkan lagi meskipun pendanaan susah.
"Bulan Bahasa Nasional ini tidak sekedar diperingati tapi ada kreatifitas walaupun mahal sebenarnya dan itu harus dijunjung tinggi karena harapan saya kedepannya peserta yang hadir benar-benar dari papua, kalimantan dan sulawesi dan aneka lombanya dikembangkan lagi meskipun pendanaan susah,"harapnya.
Reporter liputan:
Kalsum/fitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar