Rabu, 31 Januari 2018

Gerak Cepat UKM PI, Raker Jadikan Tahap Awal Hidupkan Pengembangan Intelektual Kampus.

Foto. Bersama Pemateri Ulifiah Di Raker, UKM PI Siap Garap Beberapa Program Dalam Satu Periode. (Doc.Andi) 31/01

Retorika News.co.id - Setelah selasai dilantik beberapa hari kemarin, Unit Kegiatan Mahasiswa Pengembangan Intelektual (UKM PI), Rabu, 31 Januari 2017 tidak ingin membuang-buang waktu dan langsung melaksanaan Rapat Kerja (RAKER), bertempat di Asta Tinggi Sumenep yang dikemas dalam pembacaan doa bersama beserta tahlil dengan harapan acara RAKER menjadi awal yang lebih baik di periode 2018-2019. (31/01)

Masriyani Sanin selaku ketua baru UKM PI berkomentar bahwa kegiatan RAKER tersebut sengaja ditempat kan di Asta Tinggi, agrar bisa melaksanakan doa dan tahlil bersama di tempat para leluhur, "Kami memang sengaja menempatkan RAKER ini di Asta Tinggi, karena selain kita bisa melaksanakan RAKER kita juga bisa berdoa serta tahlilan bersama", Ungkapnya.

Pihaknya juga menambahkan bahwa dengan diadakannya RAKER di Asta Tinggi bisa menjadi awal yang lebih baik di masa periodenya, "Kami juga berharap dalam RAKER ini menjadi awal yang baik untuk kedepannya", Tambahnya. (Andi/MHE)

Janji Suci UKM Lentera Saat Dilantik, Mencetak Sejarah Melalui Proses Dan Karya.

Foto. Sumpah UKM Lentera Saat Dilantik Oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Di Gedung Graha Kemahasiswaan. (Doc.Hendra) 29/01


Retorika News.co.id - Bulan Januari ini menjadi ajang pelantikan kepengurusan baru di setiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)  dan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP), hal ini juga dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)  Sanggar Lentera yang dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Januari 2017 bertempat di Graha Kemahasiswaan dan berjalan dengan lancar.(30/01)

Pembina UKM Sanggar Lentera yang akrab dipanggil pak Juhdi berharap agar kepengurusan yang baru bisa menciptakan sejarah sendiri, "Kalian harus bisa membangun sejarah sendiri, harus bisa membuat sejarah sendiri", Tuturnya dalam sambutan, 30/01.

Hal yang sama juga tersampaikan dalam membuat sejarah serta karya oleh Wakil Ketua III Didang Kemahasiswaan Khoirul Asiah, M. Si berharap agar kepengurusan yang baru tersebut bisa berkarya dan berkarya, "Semoga terus berkarya dan terus berkarya untuk membangun peradaban kampus ini" Ucap saat prosesi pelantikan di mulai.

Ketua baru UKM Sanggar Lentera Ridwan Hasim menanggapi setelah dimintai keterangan oleh crew retorika news, akan menjadikan harapan dari pembina beserta Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan serta melaksanakan dengan sebaik-baiknya dan menjadikan harapan tersebut menjadi pendorong mereka, "Kepengurusan 2018-2019 ini akan membawa harapan ini dengan sebaik-baiknya serta harapan akan selalu dijuwudkan dengan sebaik-baiknya" Ungkap pengurus baru itu. (Andi/MHE)

Siap Menghadapi Tantangan ISNU PC Sumenep Ada Ditengah-Tengah Masyarakat.

Foto. Prosesi Dilantiknya PC ISNU Sumenep di Islamoc Center. (Doc.Hendra) 31/01.

Retorika News.co.id - Pelantikan pengurus cabang baru Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Sumenep Madura jawa timur, berlangsung hikmat. Sebagai Organisasi sarjana “ISNU” di tuntut mampu mewarnai pembangunan dan pemberdayaan di semua sektor, baik sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) dalam upaya menegakkan ajaran Islam Annahdliyah yang kompatibel dengan ajaran nasionalisme dan kebangsaan. Rabu, (31/01/18).

Moh. Badrul al-Rozi, sekretaris jendral, PC ISNU sumenep, saat ini sudah ada 19 pengurus wakil cabang (PWC) semuanya tersebar di wilayah daratan sumenep, sementara untuk wilayah kepualuan akan segera terbentuk oleh kepengurusan yang baru di lantik saat ini.

“PC ISNU sumenep sudah berhasil membentuk 19 PWC, nanti kepulauan akan kita garap, kata Bandrul al-razi,” Rabu (31/1/2018).

Moh. Kholid Syerozi, Sekretaris jendral Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) pusat, setelah melantik pengurus cabang ISNU Kabupaten sumenep masa bakti 2018/2022 di gedung Islamic center, mengatakan ISNU harus berperan aktif mengawal pembangunan bangsa dan Negara RI, sebab akhir-akhir ini banyak pihak yang berusaha membenturkan ajaran kebangsaan dengan ajaran Islam, sehingga seolah-oleh bertentangan.

“Isnu harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pemahaman yang lengkap sehingga masyarakat tidak salah faham,” kata Moh. Kholid Syerozi, saat memberikan pengarahan kepada para pengurus ISNU di sumenep.

Sebagai salah satu organisasi keagamaan yang sudah sarjana ISNU harus mempu memperkuat identitas kita sebagai muslim di Indonesia untuk menegakkan ajaran Islam yang kompatibel dengan nilai-nilai Nasionalisme dan kebangsaan melalui kegiatan intelektual, diskusi yang bisa mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Isnu harus bisa memerankan fungsi-fungsi public karena semuanya sarjana yang memiliki keilmuan keagamaan yang kuat,” ujarnya.

Sementara itu dalam bidang sumber daya alam, ISNU Sumenep juga sempat menyoroti persoalan migas yang ada di Kabupaten Sumenep, dan berdiskusi dengan SKK Migas, Santos dan HCML. Seperti di ketahui Kabupaten sumenep merupakan salah satu daerah di jawa timur yang kaya sumber daya migas dan menjadi incaran sejumlah perusahaan migas baik yang sudah melakukan eksploitasi maupun masih eksplorasi. Antara lain Kangean Energy Indonesia (KEI), Santos, dan Husky-Cnooc Madura Ltd (HCML). (MHE)


Selasa, 30 Januari 2018

Mengembalikan Ormawa Pada Fungsingya, Bagini Harapan WAKA III Bidang Kemahasiswaan Dalam Sambutannya.

Foto. Pemberian Serah Terima Ketua Demisioner Kepada Ketua Umum PI Periode 2018-2019, Andika Purnomo Kanan, Masriyani Sanin Kiri. (Doc. Hendra).


Retorika News.co.id - Unit Kegiatan Mahasiswa Pengembangan Intelektual (UKM PI)  Senin kemarin, 29 Januari 2018 pukul 09.00 Wib di Gedung Auditorium Lantai III STKIP PGRI Sumenep resmi dilantik seusai Musyawarah Besar (MUBES) pekan lalu. Ketua terpilih Masriyani Sanin beserta pengurus juga membuat temu alumni sebagai refleksi sejarah perjalanan UKM PI saat dilantik. Selasa, (30/01/2017).

Terselenggaranya acara pelantikan untuk menorehkan sejarah yang lebih baik dan bisa memajukan UKM PI sendiri, "Saya berharap dengan dilantiknya pengurus baru periode 2018-2019, bisa menorehkan sejarah yang lebih baik dan memajukan UKM PI kedepannya", Ucap Ketua panitia Siti Nor Jamilatul dalam prakata panitia, (29/01).

Ketua demisioner UKM PI Andika Purnomo juga berharap agar kepengurusan yang baru cepat melaksanakan Rapat Kerja (RAKER), "Saya berharap kepengurusan UKM PI yang baru untuk segera melakukan RAKER agar program yang direncanakan bisa segera dilaksanakan"Harapnya.

UKM PI bisa lebih baik dengan dukungan dari senior dan alumni UKM PI sendiri, "Saya berharap semoga UKM PI lebih baik kedepannya dengan dukungan serta masukan dari semua pihak yang diantaranya ada seneor serta alumni UKM PI"Ucap ketua umum UKM PI yang baru Masriyani Sanin,(29/01).

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Khoirul Asiah, M.Si berharap agar kepengurusan baru UKM PI ini bisa mengembalikan lagi fungsi UKM agar bisa menguasai kampus, "Saya berharap semoga dengan dilantiknya kepengurusan yang baru ini bisa mengembalikan lagi fungsi UKM agar bisa menguasai kampus ini"Tuturnya denga lantang saat menyampaikan sambutan. (Andi/MHE).

Minggu, 28 Januari 2018

Menyoal Istri Bupati Jadi Anggota Komisaris BPRS, Mahasiswa Turun Aksi Di Depan Kantor Pemkab Sumenep.

Foto. Sejumah Mahasiswa Menggelar Aksi Di Depan Kantor Pemkab Sumenep. (Doc.hendra)

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati setempat, Senin, 29 Januari 2018.

Aksi mahasiswa kali ini menyoal pengangkatan istri Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Nurfitriana sebagai anggota komisaris BPRS, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di dibidang perbankan.

Versi mahasiswa, pengangkatan Nurfitriana sebagai anggota komisaris BPRS tidak etis. Bahkan cenderung mengarah kepada nepotisme, mengingat posisi Bupati Sumenep dalam BUMD tersebut sebagai pemegang saham pengendali.

Bahkan, menurut koordinator aksi, Sutrisno, pengangkatan Nurfitriana disinyalir telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD. Dalam aturan, sambungnya, anggota komisaris BUMD minimal lulusan strata satu (S1).

“Sementara Nurfitriana, berdasarkan informasi, adalah lulusan D3 pariwisata. Sehingga tidak nyambung jika harus mengurus perbankan,” ujarnya.

Sayangnya, meski telah lama berorasi di depan kantor Bupati di tengah guyuran hujan, tak ada seorang pun perwakilan Pemkab keluar menemui mereka yang terus bergantian berorasi. (Hendra/MHE)

Kamis, 25 Januari 2018

Ungkap Kontribusi Koperasi Dan Kantin Untuk Kampus STKIP PGRI Sumenep, Begini Penjelasan Waka II Bidang Adminitrasi Umum

Foto. Kantin STKIP PGRI Sumenep Yang Ramai Pengunjung Setiap Harinya. (Doc. Ilong,Mila) 25/01.


Retorika News.co.id - Kantin dan Koperasi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep merupakan salah satu sarana yang memudahkan mahasiswa dan civitas akademik untuk memenuhi kebutuhannya yang berupa jasa print, fotocopy, makanan ringan atau pun konsumsi lainnya. Meski memiliki peran yang sama, tetapi dalam mengembangkan usaha ini, pihak kantin tidak pernah mendapat bantuan modal dari kampus. (25/01)
Sehubungan dengan hal itu, pemilik kantin yang akrab dipanggil Mbak Min menyatakan bahwa dari kampus tidak mengeluarkan modal untuk membantu mengembangkan kantin.  "Saya membiayai kantin ini sendiri". Tuturnya.
Pihaknya juga menambahkan, "Saya mendapat keuntungan kira-kira Rp 1.000.000,00 per bulan. Dan saya tidak memberikan apapun terhadap kampus". Tambahnya.

Sayangnya, pengawai Koperasi STKIP PGRI Sumenep yang biasa dipanggil Mbak Diana, dirinya tidak memberikan komentar saat diwawancarai lantaran takut salah berbicara. Pihaknya hanya memberi respons bahwa dirinya menjadi pegawai kopsis sejak tanggal 1 Maret 2017. "Saya tidak tahu kapan berdirinya koperasi, tapi saya menjadi pegawai di sini mulai tanggal 1 maret 2017 dan pegawai di sini hanya satu yaitu saya sendiri". Tuturnya.

Beda halnya dengan penyampaian Mbak Min,  Mulyadi, M.Pd sebagai Wakil Ketua (WAKA) II Bidang Administrasi Umum menegaskan  bahwa secara finansial pihak kampus memang tidak memberikan kontribusi ke kantin, tetapi secara tidak langsung pihak kampus sudah membantu melalui jasa yaitu memudahkan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhannya. "Setahu saya, semenjak saya masuk ke STKIP, tahun 2010, secara finansial itu tidak ada kontribusi antara kantin dan kampus. Namun, secara jasa, saya pikir ada. Yaitu memudahkan mahasiswa. Artinya, mahasiswa tidak perlu ke luar kampus". Tuturnya.

Pihaknya juga menambahkan, "Kontribusi koperasi itu bukan istilahnya langsung ke lembaga. Jadi, teman-teman harus paham koperasi itu dibentuk dari beberapa anggota. Anggotanya ialah pengelola, PPLP, dan sebagian dosen dan itu dikelolah bersama dalam rangka menunjang tingkat kesejahteraan anggota itu sendiri, itu tujuan akhirnya. Pada wilayah tertentu settingnya jangankan ke sana, jadi uang yang di luar dan yang belum kembali saja masih kacau dan modal yang di kasih dari lembaga hanya paspasan. Jadi koperasi itu milik bersama bukan untuk perseorangan". Tambahnya kepada Crew LPM Retorika. (Faiqo/junaida/MHE).

Rabu, 24 Januari 2018

Kumpulan Cerpen LPM RETORIKA, Oleh : Mila

Foto: Penulis

Putri yang Gelisah
Oleh : Mila


    Mentari datang menyapa sang putri yang sedang menikmati kehidupan maya. Sang putri membuka kedua matanya, dengan mengatakan selamat pagi Cinta. Semoga kau yang di sana baik-baik saja, meski ku sendiri tak tau apakah kau masih ingat tentang masa-masa yang pernah kita lalui bersama.
     Sang putri terus memandang ke luar jendela dengan berkata. Angin, tolong sampaikan pesanku untuknya yang  jauh di sana. Sampaikan bahwa aku sangat merindukannya. Burung, tolong hiburlah dia,  buat dia melupakan semua masalahnya dan buatlah dia bahagia seperti sebelumnya.
“ Non, air hangatnya sudah siap. Silahkan non mandi dulu”. Kata seorang pelayan, membuyarkan lamunannya.
“iya terima kasih”. Jawab putri dengan wajah ketus.
          Sebelum sang putri mengenal pangeran, dia orangnya kasar, egois, dan juga pemarah. Hingga semua pelayan tak suka terhadapnya. Hanya ada satu pelayan yang selalu menemaninya, yaitu bik Ija.
     Bik Ija orangnya sangat telaten, dia tahu apa yang di sukai putri dan apa yang tidak. Dia juga bisa merasakan apa yang sedang di alami putri.
      Setelah selesai mandi, sang putri tetap saja memikirkan pangeran yang ada di dalam hatinya. “Entah siapakah itu, sehingga pangeran tersebut sudah membuat sang putri berubah. Mungkinkah dia seseorang yang bisa membuatnya bisa menghargai orang lain? “tanya bik Ija dalam hatinya.
    Suatu hari, bik Ija pergi menemui putri yang lagi duduk di taman “ Non, ngapain di sini sendirian? Ayo kita masuk ke dalam.” Kata bik Ija dengan nada lembut. “ Non lagi mikirin apa sih? Akhir-akhir ini sering murung?” tanya bik Ija.
 “aku gak papa kok bik. Bik Ija ngapain ke sini?” Putri mengalihkan permbicaraan.
“ bibik ke sini hanya ingin nyamperin non, ya sudah kalau bibik mengganggu non, bibik ke dalam”
Bik Ija beranjak meninggalkan sang putri di taman sendirian.
Putri hanya terdiam menatap bunga-bunga yang ada di taman dan ia beranjak mendekatinya seakan ada seseorang yang memanggilnya.
“hai pangeran, ngapain kau di sini? Tanya putri dengan nada bahagia.
“aku ke sini ingin melihat keadaanmu, kamu baik-baik saja kan?”
“seperti yang pangeran lihat, aku baik-baik saja pangeran”.
Mereka berbincang-bincang sambil menikmati keindahan taman disekitar. Tak lama kemudian....
“pangeran... pangeran...” putri mencari pangeran yang telah pergi dari hadapannya. Akhirnya putri sadar bahwa ia hanya berangan.
Mentari yang indah dengan cahayanya, kini redup di selimuti awan hitam. Hingga langit menangis membasahi tubuh sang putri. Namun Putri hanya diam tak beranjak sedikitpun. Ia tetap saja melamun memikirkan sang pangeran.
“non, ini sudah hujan. Ayo masuk kedalam, ayah non memanggil non.” Bik Ija datang dengan membawa payung.
    Putri menuruti bik Ija dan ia masuk ke dalam. Sesampainya di dalam ia terkejut melihat sosok pangeran yang sedang berdiri di samping ayahnya. “mungkin ini hanya halusinasiku saja” kata putri dalam hatinya. Kemudian ia pergi meninggalkan pangeran.
“ayo non ganti baju dlu, setelah itu kebawah temui ayah non” Kata bik Ija.
Putri menurutinya dan setelah selesai ia turun kebawah menemui ayahnya.
“nah ini dia putriku” kata ayah putri mengenalkannya kepada pangeran
“namaku pangeran, senang bertemu denganmu” kata pangeran dengan menjulurkan tangan kanannya.
“saya putri” Putri tetap tidak percaya dengan apa yang terjadi, dia bingung apa ini nyata ataukah hanya hayalan.
“ayah mengundang pangeran ke sini, karena ayah ingin menjodohkan kalian berdua” jelasnya. “apakah kalian berdua setuju?” tanya ayah putri kepada mereka.
“kalau saya terserah putri om” jawab pangeran
“bagaimana denganmu putri?” tanya ayah putri
“putri terserah ayah saja” jawab putri
“Bagus kalau gitu, berarti kalian berdua setuju dengan keputusan saya. Pernikahannya akan di langsungkan minggu depan, jadi kalian harus bersiap-siap” ayah putri menjelaskan
Putri tetap tak menyangka, bahwa apa yang di impikan selama ini akan benar-benar terjadi. Dia sangat bahagia mendengar keputusan ayahnya.
Seminggu kemudian, putri dan pangeran melangsungkan pernikahannya. Dan mereka hidup bahagia, layaknya Rama dan Sinta

PPL II Memakan Waktu 2 Bulan, Mahasiswa Banyak Mengeluh Terkait PPL II Tahun ini

Foto. Mahasiswa Yang Sedang Melaksanakan PPL II Di Pesantren Nasyi'Atul Muta'Allimin. (Doc. Shafi) 24/01.


Retorika News.co.id - Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II yang diikuti oleh Mahasiswa STKIP semester VII dari berbagai lintas Prodi telah berjalan lancar. Akan tetapi di sisi lain ada banyak keluhan yang dilontarkan oleh Mahasiswa yang ikut PPL II tersebut. Kamis (25/01/18).

Salah satu Mahasiswi Prodi Matematika Ana R. dalam komentarnya ia menanggapi pelaksanaan PPL II ini dengan respon baik. Namun, di lain sisi ia mengaku bahwa PPL II yang selama II bulan ini sedikit mengganggu khususnya bagi Mahasiswa akhir yang dalam proses penyusunan skripsi.
"Saya rasa ini bagus jika untuk pengembangan kemampuan mengajar mahasiswa. Namun sayangnya, di sisi lain juga memiliki dampak negatif. Yaitu dalam penggarapan skripsi bagi mahasiswa akhir". Ungkapnya.

Ketua Umum HMP Pendidikan Matematika itu juga mengaku ada sedikit problem dalam melaksanakan PPL II dikarenakan pemetakan kelompok yang dipetak secara per prodi, "Pemetaan mahasiswa ke sekolah-sekolah ini amburadul. Entah apakah disebabkan dengan percobaan pemetaan mahasiswa per prodi atau bagaimana saya kurang paham. Jadi, kesulitan yang dialami dalam pelaksanaan PPL tahun ini yg kebetulan dalam 1 kelompok hanya berisi 1 jenis prodi yaitu ketika guru-guru selain prodi kami yang berhalangan masuk dan meminta kami untuk mengisi". Imbuhnya.

Ilham Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) berharap kepada UPPL bahwa sebelum PPL dilaksanakan harus survei lapangan terlebih dahulu. Karena sekarang banyak lembaga sekolah yang berada di bawah naungan Pesantren.

"Harapan saya UPPL sebagai Pantia Penyelenggara melakukan survei dulu ke lokasi-lokasi institusi pendidikan yang mau ditempati PPL. Itu sangat penting sekali. Karena di kelompok saya yang ditempati itu merupakan Pondok Pesantren. Dan untuk petakan secara khusus per prodi telah banyak komentar dari pihak sekolah". Pungkasnya.

Selain hal demikian itu Pihaknya juga mengaku sendirian sebagai laki-laki di dalam kelompok yang dia ikuti.

"Karena sekolah yang ditempati kelompok kami berada di bawah undang-undang pesantren yang di sana laki-laki dan perempuan itu di pisah. Masalahnya sekarang, di kelompok kami hanya saya sendiri laki-lakinya yang lain semuanya cewek-cewek. dan ini merupakan ketelodoran UPPL sebagai panitia penyelenggara," Sambung Ilham.

Sayang sekali, Kepala UPPL Iwan Kuswandi setelah dihubungi oleh crew LPM Retorika melalui Via WhatsApp pada selasa, 16 Januari kemarin tidak merespon dan ketua panitia tidak tahu menau terkait pelaksanaan PPL II 2018.

Mahasiswa STKIP juga berharap ada informasi yang lebih jelas lagi terkait pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) itu. Terutama mengenai dana. Karena masalah uang itu sensitif. (Sfy/MHE)

Maju dan Berkembang Dengan Kualitas, Sembilan Dosen STKIP PGRI Sumenep Lolos Dalam PDP.

Foto. Salah Satu Fosen PBSI Yang Lolos Di PDP, Suhartatik, M.Pd. (Doc.Amy) 25/01.


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan persatuan guru republik Indonesia (STKIP PGRI ) Sumenep  kembali menorehkan prestasi, beberapa  dosen yang melakukan penelitian berhasil lolos masuk di Kemenristek Dikti, salah satunya dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Suhartatik, M.Pd. Rabu, (25/01/18).
Pihaknya membenarkan hal tersebut bahwa pada tahun 2018 ini  ada sembilan dosen yang lolos masuk di peneitian dosen pemula (PDP), "Alhamdulillah termasuk juga diri saya pribadi,  mengenai tema yang diangkat bergantung kualifikasi dan kemampuan dosen, berhubung saya dosen dari prodi (PBSI) saya mengangkat tema “Kearifan Lokal Bahasa Madura” Paparnya. 16/01
Pihaknya juga menambahkan bahwa tidak hanya prodi PBSI yang lolos PDP itu, “ Kebetulan di Prodi Bahasa (PBSI) tidak hanya saya yang lolos tetapi juga  ada beberapa  dosen yang lolos yaitu ; bapak Zainul Wahid dan juga bapak Aziz. Dosen dari Prodi lain yang lolos juga ada dari prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Prodi  pendidikan Jasmani  Kesehatan dan rekreasi (PJKR )."Tambahnya.
“Penelitian ini baru pertama kali saya dapatkan kerena saya baru menjadi dosen tetap, ini akan menjadi motivasi istilahnya untuk diri saya sendiri sebagai dosen tetap dan juga sebagai motivasi bagi teman-teman yang lain untuk memacu prestasi” Sambung Sekretaris PBSI yang kerab disapa Ibu Tatik itu.
Sehubungan dengan hal itu Dr.Jamilah mantan ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) selaku masih ketua aktif pada masa pendaftaran penelitian menanggapi hal tersebut “Mengenai dosen yang menerima penelitian dari Kemenristek Dikti tahun 2018 sebanyak 9 dosen, yang berasal dari 3 dosen pendidikan bahasa dan sastra indonesia (PBSI), 4 dosen dari pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dan 2 orang dari prodi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi (PJKR)” Ujarnya. 24/01
Pihaknya juga menghimbau perlu adanya peningkatan terutama dari dosen Matematika dan dosen bimbingan konseling (BK) karena ini juga terkait kelembagaan STKIP PGRI Sumenep dan perlu adanya workshop penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Setara dengan hal tersebut Suhaidi selaku ketua bagian LPPM yang baru  memaparkan atas prestasi yang telah diperoleh oleh dosen STKIP PGRI Sumenep dalam PDP, “Saya berfikir ini sebuah prestasi yang penelitian dosen pemula (PDP) kita terus berkembang bahkan terus stabil, dosen - dosen kita maupun kreatifitas kita  dalam merebut hibah penelitian yang anggarannya antara 15-20 juta”. Paparnya.
"Mengupayakan yang PDP kita pertahankan, ya menambahlah karena stok yang di PDP dosen-dosen kita sudah banyak yang dapat, krena yang di PDP itu Cuma dibatasi 2 kali tidak boleh 3 kali”. Sambung Suhaidi setelah diwawancarai diruangannya. 24/01
“Kita akan tetap mengupayakan iptek bagi masyrakat (IBM), iptek bagi wilayah (IBW) di tahun 2019 kita dapat dengan berbagai upaya”. Lanjutnya.
Kemudian yang kedua akses kepenelitian lain juga kita dapatkan, “Alhamdulillah tahun ini yang di BAPEDA kita dapatkan untuk satu jata kegiatan penelitian. Misi saya di LPPM ini benar-benar menjadi tempat bagaimana dosen mengabdi dan melakukan penelitian sebagaimana tridarma perguruan tinggi, jadi dukungan dan segala macam tetap kami butuhkan” Imbuhnya kepada Crew Retorika News. (Amy/MHE)

Selasa, 23 Januari 2018

Spektakuler ! STKIP PGRI Sumenep Berpartisipasi Pada Acara Brawijaya Festival 2018 Celebration.

Foto. Acara Brawijaya Festival 2018 Celebration Dibuka Oleh Bupati Sumenep, KH.  Abuya Busyro Karim, M.Si. (Doc. Sagira) 22/01.


Retorika News.co.id – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep ikut berpartisipasi dalam acara Brawijaya Festival 2018 yang bertempat digedung GNI di sebelah timur Taman Bunga (TB). Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep KH.  Abuya Busyro Karim, M.Si. (22/01)

Seperti yang diungkapkan oleh Jihat Nurrahman, M.Pd sebagai salah satu dosen STKIP PGRI Sumenep bahwa pada acara Brawijaya Festival pengunjungnya sangat minim. "Masalah pengunjung di luar dugaan, tidak banyak siswa-siswi  yang hadir dalam acara Brawijaya Festival 2018, sangat di sayangkan acara sebesar itu pengunjungnya minim’’. Ungkapnya. 22/01

Dirinya juga menambahkan, "Publikasi lebih ditingkatkan lagi ke siswa-siswi kelas III SMA/MA. Alangkah baiknya acara Pameran Pendidikan dilaksanakan pagi. Saya mengharapkan masyarakat kembali mempercayai kami yaitu kampus STKIP PGRI sebagai tempat perkulihan/proses belajar". Tambahnya.

Setara dengan hal ini, salah satu siswi Madrasah Aliyah Negeri  (MAN) Sumenep, Zahnu Fahrifah menjelaskan bahwa dengan diadakannya acara seperti ini dirinya banyak mendapatkan informasi-informasi mengenai universitas.

‘’Sangat mengesankan karena bisa mendapatkan informasi-informasi  tentang universitas-universitas entah itu negeri/swasta, acara itu sangat istimewa karena merupakan perkenalan kampus-kampus kepada semua siswa-sisiwi". Jelasnya kepada Crew LPM Retorika. (Sagira/MHE)

Minggu, 21 Januari 2018

REGENERASI Ke-XIV; Ach.Fauzi Ketua Terpilih UKM Karomah Periode 2018-2019


Foto. Ketua Terpilih UKM Karomah Periode 2018-2019, Sahabat Ach.Fauzi, (Doc.Irma) 21/01.



Retorika News.co.id - Untuk mempertahankan eksistensinya, salah satu Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Kajian Rohani Mahasiswa (UKM Karomah) telah melaksanakan Musyawarah Besar (MUBES) ke-XIII pada Minggu (21/01) di Aula Lt. III Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep. Acara ini dihadiri oleh anggota UKM Karomah, ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) dan ORMAWA, serta Wakil Ketua (WAKA) III Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep. (21/01)

Acara MUBES dilaksanakan dengan tujuan pemilihan ketua umum baru yang nantinya akan lebih memajukan UKM Karomah. MUBES kali ini memutuskan Ach. Fauzi sebagai ketua umum terpilih UKM Karomah STKIP PGRI Sumenep periode 2018-2019.

Seirama dengan hal tersebut, Ach. Fauzi menegaskan bahwa dengan amanat ini, dirinya akan lebih memaksimalkan program-program UKM Karomah. "Saya berharap untuk tanggung jawab ini, saya dan kepengurusan nanti akan memaksimalkan program-program kerja UKM Karomah".
Tegasnya.

Selain itu dirinya juga menambahkan, "Secara khusus, saya pribadi ingin menguatkan kondisi kader terutama bidang keilmuan kader dari beberapa hal, semisal melalui kajian FORSIL, ngopi, dan GERBAT". Tambahnya kepada Crew LPM Retorika. (Irma/MHE).

Kumpulan Sajak-Sajak LPM RETORIKA, Oleh : Mila

Foto. Penulis

*Permata Hati*

Ku sambut malam dengan senyuman
agar setiap melodi
membangunkan hati yang gersang

Sejuta harapan yang nyata
kini jadi kenangan
hati yang terang mulai redup
serupa awan kelabu
jadi saksi di musim gugur

Tanpa sengaja mereka terharu
ketika intan permata jatuh di pangkuannya
hingga mereka terlelap dalam hembusan angin.





Telah tiba

: Hari yang ku tunggu
semoga tak akan sia-sia
dalam penantian,

Harapanku musnah
saat badai datang menerjang
dan menghapus puing-puing kebahagiaan,

Burung-burung berlarian
kesana kemari
terperanjak badai di lautan

Kapankah badai berhenti
melukis pelangi dengan mekaran bunga.

Sabtu, 20 Januari 2018

Hendak Membeli Bensin, Warga Sumenep DiHantam Sepeda Motor Dari Arah Berlawanan.

Foto. Korban Pengendara Mio J Di Depan Pon Bensin Jl. Trunojoyo Gadungan Sumenep. (Doc.Ipong) 21/01.


Retorika News.co.id, Sumenep - Telah terjadi kecelakaan di Jalan Trunojoyo Gadungan Sumenep, Jawa Timur, Madura, sebelah barat Pom Bensin depan STKIP PGRI Sumenep, Minggu 21/01/18, pukul 12.20 WIB.

Kendaraan Mio J plat nomor M 4819 WE dengan sepeda motor Vixion plat nomor M 4185 WI, korban perempuan (42) yang mengendarai Mio J hendak membeli bensin dari arah selatan tanpa menoleh ke utara, dari arah berlawanan datang sepeda motor Vixion melaju cepat hingga kejadian kecelakaanpun terjadi, sepeda motor Vixion menghantam sepeda motor Mio J, identitas korban masih tidak dapat dipastikan, karena langsung dirujuk kerumah sangat Moh.Anwar Sumenep.

Sesuai dengan keterangan pengendara motor yang menolong menyampaikan bahwa korban berasal dari Desa Mandhala Rubaru "Itu untuk yang perempuan dari desa mandhala rubaru, kalau yang laki-laki juga sama dari rubaru, tapi desanya kurang tau, dan untuk kedua nama korban saya kurang tau, karena sudah kritis"Ungkap Rahman (36) ditempat kejadian.

Senada dengan hal tersebut pengendara lain juga menyampaikan bahwa korban adalah karyawan rokok Gudang Garam "Korbannya itu pegawai gudang garam yang perempuan, kalau yang laki-laki itu ingin menjemput istrinya yang juga bekerja di Gudang Garam rokok" Jelasnya Sale (40) saat dimintai keterangan di tempat kejadian. (Hendra/MHE).

MUSYAWARAH BESAR KE XIII UKM KAROMAH Berikan Inovasi Baru Di Tahun 2018.

Foto. Pembukaan Pelaksanaan Mubes UKM Karomah Periode 2018-2019. (Doc.Shafi) 21/01.


Retorika News.co.id – Unit Kegiatan Mahsiswa Kajian Kerohanian Mahasiswa yang akrab dipanggil UKM KAROMAH hari ini kembali melaksanakan kegiatan tahunan. Acara tahunan itu adalah pemilihan ketua umum baru yang dilaksanakan secara musyawarah dan kekeluargaan dikemas dalam rangka Musyawarah Besar (MUBES) yang ke XIII dilaksankan di Aula Lantai III Auditorium STKIP PGRI Sumenep. Acara MUBES tersebut dihadiri WAKA III BIDANG KEMAHASISWAAN (21/01).

Setara dengan hal tersebut ketua panitia yang bernama Havida Prodi PGSD semester V menyampaikan dalam sambutannya bahwa pelaksanaan MUBES ke XIII ini diharapkan dapat menciptakan dan melahirkan ketua umum baru yang bisa memajukan UKM KAROMAH itu sendiri, “Saya berharap dengan adanya MUBES ke XIII ini bisa melahirkan ketua umum baru yang nantinya bisa lebih memajukan kembali UKM KAROMAH”, Sampainya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh ketua UKM KAROMAH periode 2016/2017 yang akrab dipanggil kak Ipong bahwa kegiatan MUBES tersebut selain untuk pemilihan ketua baru juga bisa melahirkan ketua baru yang benar – benar totalitas dan mampu memajukan UKM KAROMAH, ”Memang benar yang disampaikan oleh ketau panitia tadi, acara MUBES ini selain untuk memilih ketua baru namun juga diharapkan bisa melahirkan ketua umum baru yang mampu memajukan KAROMAH”, Ungkap Ketua Demisioner UKM Karomah itu.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Suhardi berharap agar peserta sidang bisa memilih ketua yang bebar – benar mampu memajukan UKM KAROMAH sendiri,”Saya berharap kalian bisa memilih ketua yang mampu memajukan UKM KAROMAH serta mampu memberikan kontribusi baru untuk STKIP PGRI Sumenep ini”,Harapnya.

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Khoirul Asiah, M.Si juga berharap dalam acara MUBES ke XIII ini peserta MUBES bisa memilih calon ketua umum yang totalitas dan bisa memajukan UKM KAROMAH serta STKIP PGRI Sumenep,”Saya berharap semoga proses MUBES yang ke XIII ini benar – benar bisa menghasilkan, menghadirkan dan membimbing calon ketua yang akan menjalankan kepemimpinannya dengan proses yang sungguh – sungguh karena kepemimpinan itu lahir bukan begitu saja tapi lahir melalui proses”, harapnya. (Andi/MHE)

Rabu, 17 Januari 2018

Kumpulan Sajak-Sajak LPM Retorika Oleh : Andika Purnomo

Foto. Penulis

Oleh : Andika Purnomo
Mahasiswa PJKR STKIP PGRI SUMENEP


Khayalan

Di saat ku buka jendela di pagi hari
Samar ku lihat engkau tersenyum mengarah padaku
Seakan-akan engkau ingin menyapa ku di pagi ini
Inginku menghampirimu, mengajak dirimu bermain denganku
Namun langkahku mulai terpaku di saat ku lihat engkau mulai berlalu pergi meninggalkanku
Begitu cepatkah engkau meninggalkan benih-benih rasa dalam jiwaku ???
Hati yang begitu hampa dan sepi ini semakin jadi
Hanya malam gelap dan dingin ini senantiasa menemaniku
Menghantarkan mimpi-mimpiku bertemu denganmu
Mengapa engaku pergi di saatku beranjak dalam mimpiku
bila kah engkau akan tetap abadi menemaniku sepanjang hari



Penyesalan

Saat ini ku berada di tempat yang bercahaya mengilu mata
Mengurung kesedihan yang kian tak terbatas
Menangis hancur di telan duka
air matapun kian bertetesan membasahi pipi mungilku
Tercubit rasa di gudang hati
Rasa sesal ini seakan mencekikku
Angin malampun kini melayang di ujung rasa ku
Ahhhhkkk apakah engkau berdusta wahai tuhanku
Berdo'alah maka aku akan kabulkan, tapi mana ?
Mana pengabulan do'aku seakan-akan menguap di atas udara
menjadi sejarah yang tak bermakna



Duniaku tenggelam
   
Air matapun tak akan merubah hitam menjadi putih
Senyumpun tidak mungkin membawa mendung pada cerah
Diam dalam kepedihan,bisu dalam keheningan
Lenyap tanpa ku sadari hancur dimakan sepi
Desauan anginpun memekik setiap langkahku
Menggenggam setiap arah dennyut nadi
Meluluh lantakkan keriput perus kelopak mataku,
Tiada ruang nyata hanyalah iringan syahdu nyanyian malam
Semuanya hancur di telan sang dewa
Tiada lagi dunia,tiada lagi manusia
hanyalah keping-keping yang tersisa
duniaku telah tenggelam di telan sang dewa



Cinta khayal ku untukmu

Di saat ku goreskan tinta di atas kertas putih
Ku lukiskan wajah indahmu
Ku putarkan lagu bertemakan cinta,
Kamar yang sempit dan berantakan ini bagaikan restoran berkelas
Cahaya yang begitu cerahpun seakan-akan berubah menjadi satu lilin di atas meja
Lukisan wajahmu ku bayangkan adalah dirimu
Kini malampun semakin larut
Matapun kini tak bisa ku buka
Entah bayangmu masih terlintas di pikiranku
Inginku sapa engkau lembut dengan salamku
Ku peluk erat engkau dengan do'aku
InginKu manjakan engkau dengan nada zhikirku
Sebagai tanda aku Menyayangimu





Cinta khayalan ku untukmu

Di saat ku goreskan tinta di atas kertas putih
Ku lukiskan wajah indahmu
Ku putarkan lagu bertemakan cinta,
Kamar yang sempit dan berantakan ini bagaikan restoran berkelas
Cahaya yang begitu cerahpun seakan-akan berubah menjadi satu lilin di atas meja
Lukisan wajahmu ku bayangkan adalah dirimu
Kini malampun semakin larut
Matapun kini tak bisa ku buka
Entah bayangmu masih terlintas di pikiranku
Inginku sapa engkau lembut dengan salamku
Ku peluk erat engkau dengan do'aku
InginKu manjakan engkau dengan nada zhikirku
Sebagai tanda aku Menyayangimu

Akibat Melawan Saat Dirampok, Warga Asal Sumenep Diterjang Sampai Kepala Tertimpa Batu.

Foto. Kawasan Jalan Raya Saluran Air Pamolokan Sumenep Tempat Kejadian Perkara. (Doc.Hendra) 17/01.


Retorika News.co.id - Telah terjadi perampokan di Jalan Saluran Air Pamolokan Sumenep, Jawa Timur, Madura, sebelah barat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6 Sumenep, 17 Januari 2018 Selasa kemarin, pukul 16.15 sore hari. (18/01).

Korban inisial (N) (47) seorang ibu yang dibonceng anaknya inisial (W) (26) tengah pulang dari daerah selatan kota sumenep selesai berbelanja, tiba-tiba dipepet oleh 6 pemuda menggunakan 3 sepeda motor ninja sambil menarik tas korba (W) yang fokus menyetir.

Alhasil karena sulit dirampas oleh perampok, 2 korban tersebut di terjang menggunakan kaki kesamping kiri jalan sampai korban (W) terbentur batu dibagian kepala, dan korban (N) hanya luka ringan.

Sesuai dengan keterangan warga yang lewat sekaligus menolong Rahmi menjelaskan bahwa korban memang sudah dibuntuti dari arah arah kota, "Di kawasan yang agak sepi korban kemudian dipepet dari arah belakang lalu didorong, untung barang tidak sampai di rampas, cuma sepeda motornya mengalami kerusak dibagian depan" Ujarnya. 17/01.

Sementara ini 2 korban ibu dan anak asal desa lalangon sesuai dengan keterangan warga tersebut langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif, terutama korban inisial (W) yang mengalami pendarahan dibagian kepala. (Hendra)

Selasa, 16 Januari 2018

Kumpulan Cerpen LPM RETORIKA, Oleh : Amiyati

Foto : Penulis

Kamu dan kertasku.

Membahasakanmu pada tulisan adalah kesukaanku, saat aku tak mampu untuk mengisahkanmu pada yang lain. Aku suka menulis tentangmu. Membisu, sendiri, itu menyiksa. Setidaknya berbagi dengan kertas  terurai rasa yang membisu. Menjelma cerita merangkai kisah. Walau, sebuah kisah juga tak mengubah segalanya, itu mungkin saja, tapi tidak denganku, aku senang aku suka mengisahkanmu, aku suka menoreh namamu ditulisanku.
Pagi itu aku melihatmu berdiri tegak terlihat sosok yang memang aku nanti. Dari kejauhan wajahmu remang, se remang hatiku di hari itu. Aku menunggu kau menyapaku, kau malah hanya melewatiku. Aku menepi, menyendiri senyap dari keramaian. Bungkam dari gelak tawa. “ aira... kemana ?” sapa Tia temanku , “ ke atas” jawabku  singkat.
Tak terasa buliran air mata menetes, segera kupercepat langkah... “aku rindu itu saja” jerit hatiku, sampai jua ku di atas ruang diskusi yang sepi, maklum teman-teman lebih suka di kantin dan di taman. Aku tak ingin berdiskusi, tapi aku menepi, di ruang diskusi yang sepi.
Kuraih buku tulis yang tebalnya melebihi tebal catatan harianku, aku tulis
Senin, 19 September 2020,
Pagi ini dia datang pagi, sepagi yang kuharap.Ia menyapaku.
Merekahkan senyum manis dari kedua bibirnya, semanis susu yang ku teguk di pagi tadi.
“Air... sudah mandi ?” lelucon mu padaku ?.. aku hanya diam,
”kau menjawab “ iya gak lah masak air mau mandi, hahahah”
Bercanda Ir, sambil menengok ke wajahku yang masih menunduk.
“aku gak marah “ kan emang air yang panjangnya.........
Panjangnya apa ?
Naura Aira Dini si cantik pinter..
Mulailah... udahlah sana masuk kelas entar telat.
Okay.. aku melangkah...
Aira... suaranya memanggilku...!!!
Aku menoleh...
Aku rindu kamu...
Aku diam...
Tapi.. bohong...
Dia hanya tertawa
Akupun senyum dibuatnya.

 Aku suka memanipulasi dari pahit menjadi manis, semanis senyum nyatamu. Tahun tak baik jika ku tulis nyata, nyatanya hari ini masih 2017, nyata juga hari ini tak manis.
Meski aroma mu sekilas, tapi berbekas lama.
“Aira, “ suara Tia menepis sunyi ku, menutup senyumku.
“ada yang lagi bahagia ni.. “ ledek Tia.
Tia mencoba mengambil apa yang kucatatat.
“privasi ti”, jawabku.
Meski sebenarnya ada luka diatas senyum, meski nyatanya tak harus engkau tau.
Ini kisah tentangmu yang tidak akan ada rasa sakit, ini tentang bahagiamu, ini tentang bahagiaku. Engkau boleh tak memandangku, engkau boleh tak menyapaku, engkau boleh tidak tahu, bahwa aku rindu.

Aku suka membaca kembali kisah tentangmu dibukuku, saat malam tiba rinduku juga tiba. Saat rindu tiba aku buka, aku baca.
 Di jalan....
Engakau melihatku, aku melihatmu..
Engkau mengajakku, aku menolak
“air... ini mau hujan, itu bukan  gelap malam, itu gelap tandanya...
“Aku bareng Tia” jawabku
“Air.. aku tahu kamu gak akan khawatir basah, air kan gitu kalau ketemu air”
“terus...” jawabku memasang wajah marah.
“ya udah-udah maaf, aku serus Aira.... ayoo “
“tapi....”
“udah gak usah jawab, langsung bonceng, kalau gak mau aku doakan Tia makin lama malahan Tia nanti pulang sama sekar, kamu pulang sendiri “

Aku mengalah dan luluh akan opsinya, pulang sendiri itu gak enak, boring,  plus sebenarnya aku senang diajak pulang tapi... ya sudahlah.
Dia memang suka memanggilku air, dia memang mengajakku waktu itu.
.
Sekali lagi aku katakan “ aku suka, kamu, kertas dan rindu ini”.
Meski kini jam menunjukkan larutnya malam , aku tak bosan membaca, kini ku buka lembar yang baru
Kamu menelponku..
“air..., kemana tadi, aku gak liat kamu ?”
“aku pulang duluan, kenapa?”
“gak papa , tadi bagas cari kamu..”
“bagas, apa kamu ? ledek ku”
“ya sebenarnya... “aku lagi.. hehehe
Kamu memang lucu, terkadang aku merasa kamu perhatiin aku, kamu hanyalah teman dan memang teman, tapi aku suka lucu mu.
Tapi ada apa denganmu di pagi tadi, aku menanti leluconmu, tak harus itu sih dengan kau menyapaku, itu lebih dari cukup.
Aku tulis dilembar yang masi kosong...
“kamu hanyalah irama yang aku nyanyikan tanpa musik
Kamu keinginan yang tak harus selalu nyata
KKamu dekat sedekat mata dan kelopak
Kamu adalah saksi bahagiaku
Aku adalah saksi maya mu
Aku adalah bukti rindu
Selamat malam saksi bisu, dan bukti tabu.

Seketika malam kini berlalu aku terlelap bersama dongeng tentang mu.

Pagi kini ku sambut, dengan segelas susu, sebatang tinta dan buku.
Ku tulis....
Cara ku bisa dibilang gila
tapi aku tak gila
cintaku juga tak gila
segila cerita Qais dan Laila
meski tak romantis
seromantis Romi dan Juli

 Memahami mu lewat  kata mengajariku arti keberhargaan dirimu, arti hadirmu, arti lucumu bahkan nikmat dan kejam rindu bersama kertas.
“ Aku suka semua tentangmu”.


Kumpulan Sajak-Sajak LPM RETORIKA, Oleh : Faiqotul Jamilah

Foto : Penulis


Harap januari sisakan luka

Telah aku buat sketsa pada runut angka yg mulai pucat
Menanggalkan kalender januari yg baru terlipat
Adakah suatu petanda tentang bayang senja di bias purnama
Pada kali pertama rembulan melamar bintang di  ujung aksara lima.
Lihatlah keping dari pecahan hati
Yang tersibak kerontang dan panasnya api
Kini abadi, sakitnya tk tertahan lagi kasih...
Seamsal halilintar mencipta badai, rinai pun tak segan lagi tuk hadirkan petir dalam dada.
Beribu kecamuk perangi rindu, memaksa hati dengan rupa nafsu. Tidakkah kau tau, dirimu aku, jiwanya kamu. Pahamkah dengan harap yg kuselipkan dalam doa, tentang cerita kita yg bercinta dg dimensi berbeda. Ku tak lelah,, hanya saja mencoba tau mimpiku sampai di mana.

Kumpulan Sajak-Sajak LPM RETORIKA, Oleh : Moiman

Foto : Penulis

Seperti elang yang rontok bulu sayapnya

Dalam dingin Iya membekuk
Dalam panas iya meng kerucut
Diantara teriak berkoar-koar di mana-mana
Diantara tanya hilang tak tampak rupanya

Lantang dan tegas ucapnya
Bukti dan fakta timbulkan tanya
Dalam media-media jelas terpampang
Dalam bukti hilang Angus termakan Angan

Ilustrasi mampu kau berikan
Namun bukti dan fakta membuatmu bungkam
Kau mampu berteriak membawa ilustrasi
Dan tak mampu berteriak membawa bukti

Engkaulah yang kusebut elang yang rontok bulu sayapnyaan

Seperti elang yang rontok bulu sayapnya

Dalam dingin Iya membekuk
Dalam panas iya meng kerucut
Diantara teriak berkoar-koar di mana-mana
Diantara tanya hilang tak tampak rupanya

Lantang dan tegas ucapnya
Bukti dan fakta timbulkan tanya
Dalam media-media jelas terpampang
Dalam bukti hilang Angus termakan Angan

Ilustrasi mampu kau berikan
Namun bukti dan fakta membuatmu bungkam
Kau mampu berteriak membawa ilustrasi
Dan tak mampu berteriak membawa bukti

Engkaulah yang kusebut elang yang rontok bulu sayapnya

Kumpulan Sajak-Sajak LPM RETORIKA Oleh : Nur Hayat


Foto. Penulis

Nenek tenggelam disenja mirah.
-------------------------------------------Hari

kamis sore nenek meminta uang padaku
Nak, minta uangnya
Untuk apa nek?
Membeli solar untuk “demaran"
Ini nek 2000.
Aku merasa cukup, uang 2000 untuk dipakai semalam digunakan seperlunya.

Keminyan dengan sesuat sabuk menunggu kehadiran arwah ayah, ibu, dan kakek.
Nenek beranjak ketoko mengejar senja mirah yang hampir ditelan oleh malam, dirumah aku layaknya ustat siap-siap menyambut arwah sesepu dengan surah yasin.

Nenek belum juga tiba dirumah, yang sudah arwah-arwah memanggilnya dan termangu menunggu dihalaman rumah.

Oh.. Hitam pekat menyelimuti rumah
Hanya ada satu lampu disatu rumah
Apakah aku harus menyambut ayah serta arwah yang lain diserambi rumah yang itu akan menjadi fitnah keagamaan.
Haruskan aku menyambutnya dikamar bersama gelap pekat itu,  yang tak mungkin hadiah itu bisa dibaca.

Aku sudah lama tenggelam dalam kehidupan yang desa lain tak punyak
Terang menderang, listrik dimana-mana kandang ayam, kandang sapi, kamar mandi, sudut rumah, kamar, rumah, serambi rumah, teras rumah.
Dan berjalan diatas  krikil hitam.

Tahun 2018 yang katanya sudah ada dizaman kemajuan, zaman globalisasi, zaman elektronik yang selalu didiskusikan oleh teman-teman kuliah dikampus dan dipinggir jalan
Aku sudah mabuk pada argumin itu
Karna  sudah menoreh gegelisahan
Kenyataan yang tidak nyata.

Nyanyian benang merah
-----------------------------------
Bung Karno,  Bung Hatta
Masih hidup di alam nyata
Menelusuri kota-kota
Berangkat dari lumpur desa

“Sungguh kaya sungguh kaya sungguh kaya"
Jalan-jalan yang penuh dengan tanah sawah
Didalammnya terdapat danau-danau kecil, sarang nyamuk, rumput-rumput,  menghiasi  sepanjang jalan dan lumpur tengah mengubah nama.

Haruskah proklamasi itu dibacakan kembali..

Ketika rakyat kebingungan
Tak tau yang harus diperbincangkan

He...... Para pemuda
Sekilas aku bersabda
Menceritakan ketidak adilan
Dimana rakyat terbelit dalam kumparan politik
Sangat lucu sekali
Jikalau berpendidikan dapat dibungkamkan
Dan tokoh-tokoh rakyat didiamkan
Oleh beribu alasan.

----------
Minta keritikannya kak...



Penindasan
------------------
Aku tidak menulis namamu dengan tinta hitam, dahiriyah.
Batiniyah, kuasamu membuatku terbakar
Melihat penindasan pada rakyat.

Ini rakyat
Awam, menjadi raja atas kehidupanmu
rumah, makan, pakaian.
Ia tidak merasa
Raja ditabiri awam
Ia tidak melihat pemerasan dan merasakan

Melihat dirimu masih perimitif gelap pekat
Tanpa melihat pepohonan dan rumah rakyat.
Lihatlah tetanggamu yang sudah terang - menerang
Lalu lanang dihiasi kerikil hitam

Oh.... Sungguh malu
Malu sangat aku berpendidikan
Aku tidak bisa berbuat apa-apa
Hanya bisa menikmati hitam pekat yang diberikan kuasamu
Dan menemani rakyat
Berjalan buta tanpa mata.

Wahai para musafir pencari kebenaran
Ada sejengkal tanah yang itu bagian dari negeri yang telah 72 tahun merdeka
Nyatanya masih belum merdeka.


NYANYIAN TANAH DUKA

Dengan aroma pagi lara
Cahaya mentari hanya memantulkan semburat nestapa
Mataku mngisahkan luka Dibawah pudar cahaya
Tanah memucat menceritakan duka

Dada ini kerontang petani ditelan gemelut kabut kekejian
Tak kuasa kupijak bumi pertiwi bertani, meladang, dan melaut
Kapitalis menjadikan lorong - lorong kehidupan sendu dan pilu
Bersemai sudah dihalama rumah - rumah para cukong - cukong bergelayut di langit kota Sumekar

Tak peduli mas jauh
Sesuka hati main beli tanah, tanpa memikir sekitar
Manis dilidah kenyataan menelan pahit
Tercecer penderitaan akan pengangguran menjadi budak atas lontaran janji

Matahari mulai meninggi
Aku masih mendongak keluh kesah anak negeri
Banyak pertanyaan mengganjal dalam diri
Masih jauh atau jarak dekat harapan mimpi itu akan kembali

Sorot mata nanap melihat kenyataan yang terombang ambingkan
Tanpa ada ketegasan korporasi
Berjalan terbelit jajahan pada kumparan lagu kapitalis.


Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Semester I, Sekaligus Crew Retorika News, serta Mahasiswa Peraih Bidik Misi Prodi PBSI periode 2017.

Sosialisasi Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II tahun 2018 Tahapkan Prestasi Maju Dan Berkembang Dengan Kualitas.

Foto. Pelaksanaan Sosialisasi PPL II Dilaksanakan Di Gedung Graha Kemahasiswaan, (Doc. Hendra) 15/01.

Retorika News.co.id - Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI)  Sumenep tahun ini  kembali mengadakan sosialisasi pelaksanaan PPL II yang rencananya akan ditempatkan di 41 instansi sekolah, terdiri dari 15 SMA sederajat, 16 sekolah dasar dan 10 MA. Pelaksanaan tersebut adalah bentuk kerjasama serta mengadakan MOU dengan instansi kepala dinas pendidikan Provinsi, salah satunya Kementrian Agama (Kemenag) Sumenep. (16/01).

Ketua STKIP PGRI Sumenep Dr. Asmoni, M.Pd membenarkan bahwa pelaksanaan PPL II ini bekerjasama dengan 41 instansi dan dinas dinas terkait, "Itu ada 41 sekolah 15  SMA sederajat, 16 sekolah dasar dan sepuluh 10 MA untuk kerjasama dan MOU dengan kepala dinas pendidikan Sumenep" Ungkap pada crew retorika yang biasa disapa Pak Asmoni itu.

Pihaknya juga menambahkan bahwa dari terselenggaranya acara sosialisasi tersebut tentu mendapatkan respon baik dari kalangan instansi sekolah tersebut, "Alhamdulillah responsnya bagus karena kita menyampaikan PPL STKIP tidak hanya dilaksanakan di dalam negeri tapi sebelumnya sudah diluar negeri", tambahnya. (Andi/MHE).

Untuk Lebih Meningkatnya Kualitas, Struktur Pengelola Perpustakaan Dirombak.

Foto. Mahasiswa Berada Di Depan Perpustakaan STKIP PGRI Sumenep. (Doc.Hendra) 17.01


Badan kepemimpinan kampus Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep telah melakukan beberapa perombakan, salah satunya yakni perombakan yang meliputi struktural kepengurusan dan segi penempatan  pelayanan perpustakaan. Perombakan ini dilakukan untuk kemajuan kualitas perpustakaan sendiri. Selasa, (16/01/17).

Ketua perpustakaan di kampus STKIP PGRI Sumenep, Mas'odi M.Pd menjelaskan bahwa dengan adanya perombakan bisa membuat keberadaan  dan kualitas perpustakaan lebih meningkat, "Adanya perombakan bisa membuat keberadaan  dan kualitasnya lebih meningkat". Jelasnya.

Senada dengan hal ini, salah satu mahasiswa STKIP PGRI Sumenep, Ayu Rani Putri mengungkapkan bahwa dirinya setuju dengan adanya pergantian kepengurusan baru dan tentunya perpustakaan STKIP PGRI Sumenep akan lebih maju, "Tentu bagus dengan adanya perombakan, bisa jadi dengan kepengurusan yang baru bisa memajukan kualitas perpus yang ada di kampus STKIP PGRI Sumenep" Tuturnya kepada Crew LPM Retorika. (Junaida/MHE).

Minimnya Buku Di Perpustakaan, Begini Pesan Kepala Perpustakaan STKIP PGRI Sumenep.

Foto. Ruangan Perpustakaan STKIP PGRI, Suasana Pagi Menjelang Siang. (Doc. Mila) 16/01.


Retorika News.co.id -  Perpustakaan sangat berperan penting dalam dunia pendidikan khususnya di STKIP PGRI Sumenep. Dengan adanya perpustakaan, mahasiswa dapat memperluas ilmu pengetahuan melalui proses membaca. Namun buku-buku yang ada di perpustakaan STKIP PGRI Sumenep masih kurang lengkap. (16/01)

Terkait hal itu, Ayu Riyandini selaku salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) semester 1 mngungkapkan bahwa dirinya berharap supaya buku-buku yang ada di perpustakaan secepatnya di lengkapi.

"Saya sangat berharap buku-buku yang ada di perpustakaan segera dilengkapi, agar ketika saya dan mahasiswa yang lain ketika ada tugas dari dosen saya langsung pinjam ke perpustakaan sini, tidak meminjam ke Perputakaan Daerah (Perpusda)". Jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ayu Rani Putri selaku salah satu mahasiswa PGSD semester IX mengatakan bahwa "Sebenarnya perpustakaan di sini lengkap tapi karena mahasiswanya sendiri ketika pinjam tidak di kembalikan bahkan ada yang sampai dihilangkan". Ungkapnya.

Bapak Mas'odi selaku kepala perpustakaan STKIP PGRI mengatakan bahwa kelengkapan buku-buku di perpustakaan ada penambahan sebanyak 5 buku tiap tahun.

"Mahasiswa hanya menanyakan negatif-negatifnya, kalau perkembangannya jarang, kami di sini bekerja sama dengan semua prodi karena minimnya buku, kami menambahkan 5 buku tiap tahun" Tuturnya.

Beliau juga menambahkan, "Harapan saya semoga perputakaan kedepannya bisa berkembang, koleksinya bisa bertambah, pelayanannya lebih nyaman mengedepankan kebutuhan mahasiswa dan saya ingin perpustakaan di sini bisa di kenal oleh semua wilayah khususnya di Jawa Timur bahkan nasional" Tambahnya kepada Crew LPM Retorika. (Jamila/MHE).

PLBK Resmi Di Tutup, Suasana Baru Bagian Kemahasiswaan Pindah Bersebelahan Dengan Poliklinik.

Foto. Ruangan Bagian Kemahasiswaan Yang Baru Tampak Sepi. (Doc.Faiqoh) 16/01.


Retorika News.co.id -  STKIP PGRI Sumenep merangkai salah satu kegiatan perpindahan tempat bagian kemahasiswaan sebagai bentuk upaya mempermudah sekaligus penyegaran, dari kampus terhadap mahasiswa terutama pengelola itu sendiri. Hal tersebut dimulai sejak hari ini dan ditempatkan di ruang PLBK, sebelah utara poliklinik. (16/01)

Sehubung dengan hal itu, Dewi Ambar Wati, salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, Dan Rekreasi (Prodi Penjaskesrek) semester l mengungkapkan bahwa dirinya kurang setuju terkait perpindahan tersebut. "Saya kurang setuju karena tempatnya dibelakang kelas". Ungkapnya.

Berbeda dengan Lia Ariya Prabandari salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) semester lX mengungkapkan bahwa dirinya tidak tahu tentang perpindahan ini dan menyetujui hal tersebut. "Saya baru tahu kalau kemahasiswaan pindah ke ruang PLBK. Akan tetapi, saya setuju karena mempermudah mahasiswi saat akan menjalin komunikasi dengan bagian kemahasiswaan". Ungkapnya.

Pihaknya juga menambahkan, "Saya senang, karena mudah untuk menjangkaunya". Tambahnya.

Salah satu karyawan di bidang kemahasiswaan, Khairul Anwar juga menegaskan bahwa ada beberapa alasan terkait dengan dilakukannya perpindahan tersebut. "Perpindahan ini karena dua alasan, Yang pertama, adalah untuk mempermudah proses mahasiswa karena kemarin kan harus naik-tangga. Dan yang kedua, sebagai salah satu bentuk penyegaran. Itu tiada lain, semua yang dilakukan STKIP adalah untuk kebaikan STKIP itu sendiri", Jelasnya.

Selain memaparkan alasan adanya pemindahan tempat tersebut, dirinya juga berharap bahwa semoga semua mahasiswa mengetahui perpindahan ini. "Saya berharap dengan ini, perpindahan tempat kemahasiswaan itu dapat diketahui oleh semua mahasiswa STKIP", Tambahnya pada Crew LPM Retorika. (Faiqoh/MHE).

Rolling Karyawan BAAK dan BAU STKIP PGRI Sumenep

Foto. Kampus STKIP PGRI Sumenep. (Doc.irma) 16/01.


Retorika News.co.id - Untuk meningkatkan kualitas Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI ) Sumenep telah melakukan pertukaran posisi antara karyawan Biro Administrasi Akademis Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Administrasi Umum (BAU) yaitu Firman Hidayat dengan Dedi Kuswanto. Selain itu juga terjadi pemindahan ketua Biro Administrasi Akademis Kemahasiswaan (BAAK) ke Sumber Daya Manusia (SDM). (16/1)

Berhubung dengan hal tersebut, Ahmad Riyadi salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) semester l mengungkapkan bahwa adanya informasi pertukaran posisi karyawan BAAK dan BAU. "Saya masih belum mengetahui mengenai hal perollingan karyawan BAAK dengan BAU". Ungkapnya.

Senada dengan pernyataan Ahmad Riyadi, Ketua BAAK yang biasa di panggil Pak Suwanto mengungkapkan bahwa dengan adanya pertukaran posisi karyawan seperti ini, kampus STKIP PGRI Sumenep harus lebih berkembang dan berkualitas. "Lebih baik kedepannya untuk meningkatkan kualitas yang ada di STKIP PGRI Sumenep", Paparnya.

Terkait hal ini dirinya juga menambahkan, "Semoga dengan adanya pertukaran posisi antar karyawan dapat membantu kedepannya lebih baik lagi". tambahnya Kepada Crew LPM RETORIKA. (Sagira/MHE).

Sampah Menjadi Masukan Tambahan Bagi Cleaning Service



Foto. Sampah Siap Di Daur Ulang Oleh Cleaning Service Menjadi Uang. (Doc. Hayat) 16/01.


Retorika News.co.id. - Cleaning Service bekerja secara sip-sipan sesuai dengan tugasnya. Selain mendapat gaji dari lembaga, karyawan cleaning service juga bisa mendapatkan  tambahan penghasilan dari hari penjualan sampah yang ada di Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, misal sampah botol minuman mineral dan kardus yang tidak terpakai. (16/01)

Berkaitan dengan hal ini, Ramli selaku penjaga parkir di STKIP PGRI Sumenep  menjelaskan bahwa setiap tahun cleaning service bisa menjual sampah yang dapat didaur ulang dan hasil penjualan tersebut bisa menjadi penghasilan tambahan, “Cleaning service memang setiap tahunnya menjual sampah yang bisa didaur ulang kadang satu tahun sekali dan kadang dua kali, hasil penjualan itu masuk kantong karyawan cleaning service karena dialah pemulungnya". Jelasnya.

Dirinya juga menambahkan, “Ketimbang sampah yang bisa didaur ulang itu dibuang cuma-cuma mending dijual dan itu menjadi nilai dari kekreatifan juga". Tambahnya pada Crew LPM Retorika. (Hayat/MHE)

Senin, 15 Januari 2018

Pelaksanaan UAS Susulan Semester Ganjil Berjalan Efektif.


Foto. Mahasiswa Semua Prodi Tengah Mengikuti UAS Susulan Akibat Telat Bayar Uang SPP. (Doc. Hendra) 15/01.


Retorika News.co.id - Kampus STKIP PGRI Sumenep setelah selesai melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil dari tanggal 2-8 Januari 2018, kini giliran UAS susulan semester ganjil periode 2017-2018 dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 15-16 Januari 2018. Senin, (15/01/18).

Menurut Waka II Bidang Administrasi Umum, Mulyadi M.Pd menyatakan bahwa jadwal pelaksanaan UAS susulan sudah diberitahukan sebelumnya, "Maksimal jumlah mata kuliah ada 11 materi jadi saya rasa 2 hari cukup, satu hari ada 6 materi uas dan hari berikutnya 5 materi." Ungkap Waka II yang akrab di pak mol itu. (15/01).

"Memang idealnya tidak harus satu ruang, tapi berbeda ruang jika berbeda prodi, namun karena peserta yang mengikuti UAS susulan hanya sedikit, saya rasa hal itu masih efektif dan efisien dalam melaksanakan UAS susulan." Imbuhnya.

Salah satu Mahasiswa Semester VII Prodi PPKn Masyhuri menjelaskan tentang bagusnya UAS susulan dan membantu para mahasiswa yang telat regitrasi adminitrasi kampus "Alhamdulillah kampus kampus memberikan keringanan kepada mahasiswa yang kurang mampu, dan masih bisa diikutkan UAS sulan."Jelasnya. (Amy/MHE).

Sabtu, 13 Januari 2018

Mencari Tempat Strategis Untuk Berjualan, PKL Kembali Padati Taman Adipura Sumenep

Foto. PKL Kembali Beroperasi Di Taman Adipura Sumenep, Sebelah GNI Sumenep. (Doc.Hendra) 14/01.


Retorika News.co.id, Sumenep - Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali selimuti icon Taman Adipura Sumenep, Jawa Timur Madura. Hari libur minggu 14/01/17 dijadikan ajang berjualan disebabkan acara senam aerobic dilangsungkan dan menjadi serbuan oleh PKL disekitar bahu jalan, sudut jalan, sampai Gedung Nasional Indonesia (GNI) sebelah timur Taman Adipura Sumenep.

PKL penjual pentol goreng yang kerapkali dipanggil Pak Mat memaparkan bahwa dirinya kembali ke Taman Bunga atas dasar pedagang lain telah berjualan kembali disekitaran pinggir Taman Adipur Sumenep "Untuk berjualan kali ini PKL meamng dilarang berjualan kembali di area Taman Bunga, tapi mau gimana lagilagi, karena sudah terpaksa." Paparnya.

Hal ini juga disetujui oleh PKL yang lain bahwa sekarang lebih memilih tempat strategis untuk berjualan, "Sekarang jangan berbicara larangan atau aturan, mau cari nafkah gimana kalau ditempat yang kurang strategis, paling nyaman memang di taman bunga" Ungkap penjual es keliling Moh Yanto (46), 14/01. (Hendra/MHE)

Senam Aerobik, Waktu Weekend Warga Sumenep Penuhi Taman Adipura Sumenep.

Foto. Senam Aerobik Berlangsung Kompak Dengan Antusiasme Masyarakat Sumenep Minggu Pagi. (Doc.Hendra) 14.01.


Retorika News.co.id - Taman Adipura Sumenep, Jawa Timur Madura, kembali ramaikan hari libur dengan senam dipandu oleh Team pemandu senam aerobic Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Sumenep. Minggu, (14/01/18).

Salah satu warga Sumenep,  Sumiyati (37) yang ikut serta dalam senam pagi tersebut memaparkan semangat pagi dengan senam aerobik menjadi program unggulan, "Saya senang sekali kalau tiap hari minggu ada kegiatan seperti ini di Taman Adipura Sumenep, selain menyehatkan tubuh juga membantu menyadarkan masyarakat bagaimana olahraga pagi itu penting".Tuturnya.

Senam aerobik tersebut juga dipadati sebanyak 50 orang yang di dominasi kaum perempuan, dari mulai ibu-ibu, remaja, dewasa, bahkan anak kecil. Dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai 07.30.

Pemandu aerobik pun juga ikut serta memberikan antusiasme kepada khalayak umum yang telah ikut serta dalam senam pagi itu, "Sungguh sangat luar biasa masyarakat sumenep yang ingin sehat dengan senam pagi bersama kami." Ucap Amel (28) 14/10, saat dimintai keterangan oleh Crew Retorika News. (Hendra/MHE).

Akibat Tidak Ada Perbaikan Jalan, Warga Tanam Pohon Pisang Di Jalan Berlubang

Foto. Akibat Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang Di Jalan Berlubang, (Doc.Hendra) 13/01.


Retorika News.co.id, Sumenep - Jalan raya Manding, Kebunan Sumenep, Jawa Timur Madura, tengah menjadi fonemana alam yang tak terduga, pasalnya ditengah jalan kawasan perbatasan lalangon kebunan, depan pabrik ikan ada pohon pisang yang ditanami oleh warga setempat. Sabtu, (13/01/18).

Setelah diklarifkasi oleh media retorika news.co.id salah satu pengendara motor warga desa gunung kembar kecamatan rubaru yang sempat lewat Ach.saleh (52) (13/01) menyampaikan ketidak pedulian pemerintah sumenep untuk perbaikan jalan raya "Saya heran, kok setiap jalan yang berlubang dikawasan ini di diamkan oleh pemkab sumenep, sampai warga yang nempel sendiri pakai semin dibagian tengah jalan".Ujarnya.

Hal ini dibenarkan oleh warga setempat di kawasan perbatasan lalangon kebunan, Rahman (40) seorang kuli bangunan yang menanam pohon di pinggir jalan tersebut menuturkan bahwa hal itu dilakukannya atas protes dan kesal kepada pemkab sumenep, "Kenapa perbaikan aspal jalan raya di kawasan ini tidak pernah dilihat pemkab sumenep, sudah 2 tahun didiamkan seperti ini, saya kesal, makanya saya tanam pohon pisang tersebut sebagai bentuk protes kami"Tuturnya. (Hendra/MHE)

LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep Berkontribusi Dalam Dunia Jurnalistik Di Lingkungan Masyarakat.

Foto. Pimpinan Umum LPM Retorika Tengah Menyampaikan Materi Jurnalistik Dasar Kepada  H-KIS SMK Siding Puri, (Doc.Syafi) 13/01.


Retorika News.co.id - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Retorika STKIP PGRI Sumenep tengah berbaur dan mengisi Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar SMK Sidong Puri, Desa Poreh-Lenteng Sumenep. Sabtu, (13/01/18).

Acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Kelompok Ilmiah (H-KIS) SMK Siding Puri dari tanggal 13-14 Januari 2018 tentu diperuntukkan untuk siswa dari para penggiat penulis yang baru beberapa tahun ini telah dirintis.

Sesuai dengan ungkapan pembina H-KIS SMK Siding Puri yang biasa disapa Ibu Aida Sundiya Dewi mengungkapkan, acara tersebut difokuskan pada tata cara pengelolaan informasi komunikasi dalam berita, "Bahasa yang disampaikan bisa komunikatif sehingga dari siswa siswi banyak yang memahami dan terjalin komunikasi."Ungkapnya.

Pihaknya juga menambahkan beberapa terkait lancarnya acara tersebut, "Harapan saya, kedepannya semoga antara LPM dan H-KIS tetap terjalin kerja sama yang baik".Imbuhnya.

Pelaksanaan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar H-KIS SMK Siding Puri juga didukung serta disukseskan oleh beberapa panitia yang mampu bekerja dengan ekstra, ketua pelaksana Nurul Khatimah juga ikut memberikan harapan di acara tersebut.

"Harapan saya semoga siswa SMK Siding Puri bisa menyukai jurnalistik dan menulis, serta teman-teman dapat mengembangkan bakatnya di dunia jurnalistik dengan baik."Harapnya Ketua Pelaksana kepada Cree Retorika News. (Syafi/MHE)

Jumat, 12 Januari 2018

Mahasiswa Kurang Memahami Peran dan Fungsi SDM Kampus, Pengelola SDM Tidak Bisa Dimintai Keterangan Diakibatkan Sibuk.

Foto. Halaman kampus STKIP PGRI Sumenep, Ruang SDM Gedung Selatan (doc.Hendra)



Retorika News.co.id - Keberadaan SDM (Sumber Daya  Manusia )  di STKIP PGRI Sumenep menjadi sorotan mahasiswa terkait peran dan fungsi SDM, pasalnya sebelumnya para mahasiswa tidak tahu keberadaan SDM serta fungsinya. Sehubungan dengan hal itu  sepekan ini dari tanggal 2-8 Januari 2018 di kampus STKIP PGRI  para mahasiswa kebingungan dengan keberadaan SDM. Jumat, (12/01/17).

Menurut mahasiswa prodi PGSD semester VII Fitri Faisa memaparkan tentang SDM yang memiliki peran penting dikampus, "Saya hanya mengetahui kepanjangan SDM sumber daya manusia yang fungsinya mengurus semua hal yang ada hubungannya dengan kampus" Paparnya.

Pengelola SDM-pun yang akrab disapa Pak Zain setelah dimintai keterangan tentang fungsi dan perannya SDM oleh crew LPM Retorika tidak memberikan tanggapan, disebabkan banyaknya kepentingan, "Tidak ada waktu untuk wawancara saat ini, berhubung saya ada kepentingan" Jelasnya. (Junaida/MHE).

Rabu, 10 Januari 2018

Gazebo Sepi Pengunjung, Tidak Digunakan Sebagai Tempat Diskusi


Foto. Gazebo kampus sebelah barat

Retorika News.co.id. rabu (10/18). Gazebo kampus yang biasa dikenal sebagai tempat diskusi merupakan sarana-prasarana kampus tidak ditempati karena kurangnya kesadaran mahasiswa.

Habibullah mahasiswa PBSI semester lll menjelaskan Gazebo tidak ditempati karena kurang bersih, dan kurangnya kesadaran mahasiswa. "Yang menjadi problematika gazebo tidak ditempati oleh mahasiswa terdiri dari banyak faktor yang pertama karena kurang terciptanya kebersihan di sana. Kedua, karena dari mahasiswanha yang kurang sadar."Ungkapnya.

Molyadi, M. Pd. Selaku wakil ketua bidang administrasi umum (WAKA II) memaparkan bahwa gazebo menjadi penunjang akreditasi "Gazebo itu sebenarnya kita persiapkan bagian dari pemenuhan sarana atau fasilitas bagi mahasiswa biar suasana pembelajaran tidak menoton, dan itu masuk penunjang administrasi. Salah satu fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa tentang apa kegunaan dalam pembelajaran. Iya itu gazebo" Paparnya.

Pihaknya menambahkan dari sarana fasilitas yang dimiliki mahasiswa harus memanfaatkannya, "Kesadaran mahasiswa ini untuk menggugah, saya lihat dalam satu minggu pasti ada meski tidak intens,  Saya berharap nuansa akademik benar-benar muncul dan tumbuh di kampus ini" Imbuhnya. (Hayat/Mhe)

Selasa, 09 Januari 2018

PIWS STKIP PGRI Sumenep Produksi Berbagai Jenis Kue

Foto. Hasil produk kue PIWS


Retorika news.co.id - Program Inkubator Wirausaha Sumenep (PIWS) merupakan salah satu program kewirausahaan yang diterapkan di STKIP PGRI sumenep program kerja pemerintah kabupaten sumenep mencetak 5000 wirausahawan muda. Rabu, (10/01).
Dalam perjalanannya PIWS memproduksi berbagai produk, diantaranya adalah produksi berbagai jenis kue dan roti. Pada saat ini PIWS sendiri siap menerima pesanan pesanan dari berbagai kalangan masyarakat.
Terkait hal tersebut salah satu anggota PIWS yang akrab disapa Andini memaparkan bahwasanya Program Ingkubator Wirausaha Sumenep siap memproduksi berbagai jenis kue serta siap melayani pesanan masyarakat “Saat ini PIWS mampu memproduksi berbagai macam jenis kue mulai yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar dari jnis kue kering dan basah dengan harga yang berfariasi sesuai dengan jenis dan ukuran kue tersebut”. Paparnya.
Dirinya juga menambahkan pemaparannya, “Selain hal tersebut PIWS juga akan membuka outlet sehingga produk-produk  PIWS bisa terjual diluar dan menerima pesanan- pesanan di outlet tersebut”. Imbuhnya. (Moiman/Mhe)

Pelaksaan Pembekalan PPL II Berlangsung Meriah

Foto. Prosesi Pembekalan PPL II Tahun 2018

Retorika News.co.id - Pembekalan bagi Mahasiswa STKIP dalam rangka memasuki pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II telah berlangsung meriah pada Rabu pagi (10/01) di Auditorium lantai III Gedung selatan STKIP PGRI Sumenep.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah mahasiswa STKIP yang akan mengikuti PPL II itu dari berbagai prodi. Ada sekitar dua ratusan lebih jumlah mahasiswa yang akan mengikuti PPL II di tahun ini, yang akan diberangkatkan nanti pada tanggal 17 Januari 2018.

Adapun berlangsungnya PPL II kali ini yaitu sekitar selama dua bulan terhitung sejak bulan Januari hingga bulan Maret 2018 mendatang. dan untuk PPL II Kali ini akan diterapkan di berbagai sekolah yang ada di kabupaten Sumenep

Tidak hanya disebar pada sekolah-sekolah negeri bahkan PPL II tahun ini juga disebar ke sekolah swasta. Sebagaimana yang dikatakan oleh wakil ketua Bidang Akademik Agus Rianti Puspitorini di dalam ruangnya ia menyatakan "Ada 41 sekolah yang kita sebar di seluruh sumenep, ada SMA Negri, SMK Negeri, MA Negeri, dan MA swasta SMA swasta. Artinya kita juga merambah ke sekolah swasta juga"Tuangnya.

Dirinya juga berharap Mahasiswa bisa maksimal dalam mengikuti pelaksanaan PPL II tahun ini "Harapan saya Untuk PPL II ini Mahasiswa benar-benar bisa memperaktekan diri sebagai guru yang sebenarnya, karena PPL ini menguji kompetensi mereka. mereka kan sudah dapat teori dari semester I sampai semester VI dan sekarang di semester tujuh itu akan benar-benar mengaplikasikan dengan siswa yang nyata". Pungkasnya. (Sfy)

Senin, 08 Januari 2018

Aksi Nelayan Demo Kantor DPRD Pamekasan, Desak Penerapan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Foto. Aksi Demonstran Padati Jalan Monumen Arek Lancor.


Retorika News.co.id, Pamekasan-  Ribuan nelayan di Kabupaten Pamekasan melakukan aksi demo ke Kantor DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (8/1/2018).

Kedatangan mereka menuntut penerapan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) tentang pelarangan penggunaan cantrang sebagai alat ikan, agar segera dicabut. Karena dinilai sangat tidak memihak dan justru merugikan nelayan.

Sebelum berangkat ke kantor Wakil Rakyat para nelayan menggelar orasi dari monumen Arek Lancor, mereka membentangkan poster bersisikan keceman dan permintaan pencabutan kepada Menteri Perikanan dan Kelautan RI, Susi Widiastuti.

"Kedatangan kami meminta wakil rakyat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) membantu nelayan agar peraturan tersebut dicabut," teriak Korlap Aksi, Sutan Taqdir Ali Syahbana, Senin (8/1/2018).

Karena menurutnya tuduhan pemakaian alat tangkap yang dianggap merusak terumbu karang itu tidak benar, dan dalam UU 1945 disebutkan bahwa kekayaan alam milik kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Secara tidak langsung kami dijajah di laut dengan mengatasnamakan aturan," Ujarnya. (MHE)

Optimisme STKIP PGRI Sumenep Membuka Penerimaan Mahasiswa Baru 2018/2019

Foto. Nuansa Kampus STKIP PGRI Sumenep Tahun 2018


Retorika News.co.id - Kampus STKIP PGRI sumenep Tahun ini kembali membuka pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2018-2019 dengan berbagai upaya yang dipersiapkan secara maksimal sebelumnya.

Kepala UPT. PMB dan Humas, Rahman di ruang kerjanya mengatakan bahwa upaya dan petugas promosi kampus serta penerimaan mahasiswa baru sudah di atur.

"Dalam Rangka promosi kampus dan penerimaan mahasiswa baru STKIP PGRI Sumenep semua wajib terlibat, pengelola, dosen, dan mahasiswa tentunya". Ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa "Untuk persoalan teknis akan dipilah dan diatur dalam kepanitiaan serta di SK oleh ketua sebagai penanggung jawab satuan pendidikan"Imbuhnya.

Penerimaan Mahasiswa Baru tahun ini akan dibuka pada bulan Januari 2018 ini, senada dengan apa yang disampaikan oleh wakil ketua Bidang Akademik Ibu Agus sapaan akrabnya mengatakan "PMB akan di start bulan Januari ini karena berhubung sekolah sudah mulai melaksanakan Ujian Nasional. jadi, kita akan melakukan yang namanya publikasi" Paparnya.

Adapun persiapan untuk PMB memang sudah dilakukan sejak awal dengan melaksanakan study banding, tak hanya itu sejumlah pamflet sudah dicetak dan Target untuk tahun ini harus mencapai 400 orang. Ungkap Asmoni selaku ketua STKIP pada kru LPM Retorika, senin(08/01).

Orang nomor satu di kampus STKIP PGRI Sumenep itu juga menyampaikan terkait nilai tawar STKIP Bagi calon mahasiswa baru dengan optimis saja.
"Untuk nilai lebihnya, kita insyaAllah sudah banyak kelebihan. Misalkan dari sisi akreditasi sekitar delapan puluh persen lebih akreditasi prodi itu sudah B, dan hal itu sebagai nilai jual. Dan adapun yang lainnya mahasiswa STKIP sudah berbagai prestasi yang didapat sehingga bisa magang keluar negeri". Paparnya. (SFY)

Diduga Hilang Kendali, Mobil Patwal Polres Sumenep Tabrak Pohon Asam.

Foto. Sopir Mobil Polisi Tidak Sadarkan Diri


Retorika News.co.id, Sumenep - Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan DPU Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, KM-18, Senin (8/1/2018) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kecelakaan lalu lintas itu merupakan kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Dinas Polri Toyota Fortuner dengan Nomor  Polisi X 1059-67 yang dikendarai oleh Achmad Zainuddin (28) warga Desa Pandian, Kecamatan Kota Sumenep, dengan penumpang IPTU Rizal (Kanit Patroli Sat Lantas Res Sumenep) warga Perumahan Asrama Res Sumenep.

"Atas kejadian itu Achmad Zainuddin mengalami luka robek pada dagu, dan dlarikan ke Rumah Sakit Moh Anwar, sedangkan IPTU Rizal tidak mengalami luka-luka," kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Ach. Mukid, Senin (8/1/2018).

Mukid menjelaskan kejadian kecelakaan tersebut terjadi saat Mobil dinas Polri Toyota Foruner, melaju dari arah Kota Surabaya (arah barat) menuju ke kota Sumenep (arah timur), diduga pengemudi kelelahan dan mengantuk serta hilang kendali lalu menabrak pohon asam yang berada dibahu jalan sebelah kanan (arah selatan) serta kendaraan mengalami kerusakan parah.

"Mobil Dinas Polri Toyota Fortuner mengalami kerusakan patah dan lepas pada roda depan bagian kanan serta body mobil bagian kanan hancur berikut kaca depan pecah, tafsir kerugian Rp 50 juta," jelasnya. (MHE)