Foto. Salah Satu Fosen PBSI Yang Lolos Di PDP, Suhartatik, M.Pd. (Doc.Amy) 25/01.
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan persatuan guru republik Indonesia (STKIP PGRI ) Sumenep kembali menorehkan prestasi, beberapa dosen yang melakukan penelitian berhasil lolos masuk di Kemenristek Dikti, salah satunya dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Suhartatik, M.Pd. Rabu, (25/01/18).
Pihaknya membenarkan hal tersebut bahwa pada tahun 2018 ini ada sembilan dosen yang lolos masuk di peneitian dosen pemula (PDP), "Alhamdulillah termasuk juga diri saya pribadi, mengenai tema yang diangkat bergantung kualifikasi dan kemampuan dosen, berhubung saya dosen dari prodi (PBSI) saya mengangkat tema “Kearifan Lokal Bahasa Madura” Paparnya. 16/01
Pihaknya juga menambahkan bahwa tidak hanya prodi PBSI yang lolos PDP itu, “ Kebetulan di Prodi Bahasa (PBSI) tidak hanya saya yang lolos tetapi juga ada beberapa dosen yang lolos yaitu ; bapak Zainul Wahid dan juga bapak Aziz. Dosen dari Prodi lain yang lolos juga ada dari prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Prodi pendidikan Jasmani Kesehatan dan rekreasi (PJKR )."Tambahnya.
“Penelitian ini baru pertama kali saya dapatkan kerena saya baru menjadi dosen tetap, ini akan menjadi motivasi istilahnya untuk diri saya sendiri sebagai dosen tetap dan juga sebagai motivasi bagi teman-teman yang lain untuk memacu prestasi” Sambung Sekretaris PBSI yang kerab disapa Ibu Tatik itu.
Sehubungan dengan hal itu Dr.Jamilah mantan ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) selaku masih ketua aktif pada masa pendaftaran penelitian menanggapi hal tersebut “Mengenai dosen yang menerima penelitian dari Kemenristek Dikti tahun 2018 sebanyak 9 dosen, yang berasal dari 3 dosen pendidikan bahasa dan sastra indonesia (PBSI), 4 dosen dari pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dan 2 orang dari prodi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi (PJKR)” Ujarnya. 24/01
Pihaknya juga menghimbau perlu adanya peningkatan terutama dari dosen Matematika dan dosen bimbingan konseling (BK) karena ini juga terkait kelembagaan STKIP PGRI Sumenep dan perlu adanya workshop penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Setara dengan hal tersebut Suhaidi selaku ketua bagian LPPM yang baru memaparkan atas prestasi yang telah diperoleh oleh dosen STKIP PGRI Sumenep dalam PDP, “Saya berfikir ini sebuah prestasi yang penelitian dosen pemula (PDP) kita terus berkembang bahkan terus stabil, dosen - dosen kita maupun kreatifitas kita dalam merebut hibah penelitian yang anggarannya antara 15-20 juta”. Paparnya.
"Mengupayakan yang PDP kita pertahankan, ya menambahlah karena stok yang di PDP dosen-dosen kita sudah banyak yang dapat, krena yang di PDP itu Cuma dibatasi 2 kali tidak boleh 3 kali”. Sambung Suhaidi setelah diwawancarai diruangannya. 24/01
“Kita akan tetap mengupayakan iptek bagi masyrakat (IBM), iptek bagi wilayah (IBW) di tahun 2019 kita dapat dengan berbagai upaya”. Lanjutnya.
Kemudian yang kedua akses kepenelitian lain juga kita dapatkan, “Alhamdulillah tahun ini yang di BAPEDA kita dapatkan untuk satu jata kegiatan penelitian. Misi saya di LPPM ini benar-benar menjadi tempat bagaimana dosen mengabdi dan melakukan penelitian sebagaimana tridarma perguruan tinggi, jadi dukungan dan segala macam tetap kami butuhkan” Imbuhnya kepada Crew Retorika News. (Amy/MHE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar