Foto. Musyawarah Besae (MUBES) HMP BK. Di Graha Kemahasiswaan |
Retorika News_Acara pemilihan ketua atau lebih sering disebut dengan istilah Musyawarah Besar (MUBES), Himpunan Mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling (HMP BK), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, dibuka langsung oleh Wakil Ketua III Bidang kemahasiswaan (Moh. Fauzi). Acara tersebut bertempat di Graha Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep, pada hari Kamis 19 September 2019, tepatnya pukul 09.00
Dalam acara pembukaan MUBES HMP BK tersebut, (Moh. Fauzi) selaku Wakil Ketua III Bidang kemahasiswaan menegaskan dalam sambutannya bahwa semua yang berurusan dengan MUBES tersebut harus selesai dengan kurun waktu satu bulan, dan harus mempunyai Anggaran Dasar (AD), dan Anggaran Rumah Tangga (ART), "HMP BK harus mempunyai AD/ART, dan semua yang berkaitan dengan Mubes baik itu Raker harus selesai dalam waktu satu bulan, dan saya minta kepada BEM untuk mengkawal acara Mubes ini dan jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan", tegasnya. (19/09/2019)
Sejalan dengan hal itu, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep, (Nur Muhammad) menyampaikan bahwa BEM hanya bisa mengkawal acara tersebut dari luar, karena pihak kepanitiaan tidak memintanya untuk mengkawal secara khusus, "kemarin waktu panitia mengirim undangan memang tidak meminta BEM untuk melakukan pendampingan, tapi hanya memberikan undangan permohonan menghadiri dan sambutan, jadi disini BEM tidak bisa mengambil tindakan lebih dalam, berbeda dengan Ormawa lain yang disana memang meminta pendampingan secara langsung, oleh sebab itu BEM tidak bisa mengambil tindakan lebih dalam, untuk intervensi pada mekanisme MUBES tersebut, terkecuali memang nantinya dibutuhkan maka kita pasti siap, jadi mungkin kita sekarang hanya akan mengkawal dari luar" ungkapnya.(busri/jai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar