![]() |
Usy gaber Prodi PBSI semester III Aktif sebagai wartawan LPM |
Setiap malam itu, ku selalu menemukan ketenangan.
Ingatanku terus berputar di sketsa impian.
Tak dapat ku bendung selain menunggu.
Impian yang menjadi kenyataan.
Namun, jika lembaran tidak ada di takdir tuhan.
Urungkanlah perasaan menjadi kenyataan.
Rasa itu TK kn pernah hilang meski tubuh sudah termakan oleh belalang.
Apakah aku salah jika aku mencintaimu?.
Fana sekali hidup yg harus aku jalani.
Narasi apalagi yg harus kupersembahkan kepada sang pencipta.
Inilah aku yg masih butuh kopyor kasihmu.
Orang-orang pada lunglai saat melihat parasmu.
Kuakui kau memang indah.
Tapi aku tak bisa menyentuhmu.
Aku hanya bisa melihatmu.
Vanadium kalah saat mencium harum senyummu.
Ilusi hanya terus berterbangan di kelap malamku.
Apakah ini yg dikatakan memeram dalam miram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar